JAKARTA, iNews.id - Pembangunan jalan dan gedung perkantoran di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rencananya bergulir mulai semester II 2022 ini. Untuk tahap awal, pembangunan akan difokuskan pada akses logistik, kemudian menyusul gedung perkantoran.
Menurut Ketua Tim Komunikasi IKN, Sidik Pramono, pembangunan IKN Nusantara mulai dari proyek konstruksi jalan dan gedung perkantoran, disesuaikan dengan target Presiden Joko Widodo bahwa sudah ada aktivitas yang dilakukan di sana, minimal saat upacara seremonial peringatan HUT Kemerdekaan RI, pada 17 Agustus 2022.
"Insyaallah semester II (pembangunan IKN) sudah mulai, jadi pembangunan perkantoran terus jalan logistik terutama untuk akses logistik khsusnya dikawasan KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan)," ujar Sidik kepada MNC Portal, Minggu (29/5/2022).
Dia menjelaskan, hingga saat ini belum ada detail pembangunan IKN Nusantara karena masih menunggu proses sayembara tender yang belum selesai.
Terkait dengan proses pembangunan konstruksi jalan dan perkantoran, lanjutnya, Otoritas IKN Nusantaran akan melakukan proses pengadaan barang. Dia mengungkapkan, IKN Nusantara bakal menggunakan 1 bendungan terlebih dahulu hingga 2030, yaitu bendungan Sepaku Semoi, dari rencana membangun 3 bendungan untuk suplai air baku ke IKN Nusantara.
"Sampai 2030 ada tiga bendungan yang bakal dibangun di IKN Nusantara, pertama itu sepaku semoi, kalau sampe 2030 itu masih cukup untuk menyuplai air baku ke IKN Nusantara" kata Sidik.
Saat ini, BUMN maupun swasta tengah berkontestasi untuk memperebutkan tender proyek pembangunan IKN Nusantara. Melalui APBN, pemerintah menyiapkan dana setidaknya sekitar Rp66 triliun untuk tahun ini. Sedangkan untuk tahun depan, bakal dianggarkan kembali di tahun ini.
Terpisah, Direktur Operasi III Waskita Karya Tbk, Gunadi, menyebut dalam pembangunan IKN Nusantara semua BUMN Karya akan dilibatkan, yang saat ini juga tengah melakukan 'beauty contest' desain mana yang paling bagus.
"Kalau APBD, dari informasi yang saya terima itu di tahuun 2022 Rp66 T kemudian tahun berikutnya ada alokasi," singkatnya.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait