BALIKPAPAN, iNews.id – Jenazah warga negara Korea Selatan berinisial IS masih disemayamkan di ruang Mortuary Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan. Pihak kepolisian masih menunggu kedatangan keluarga dan kerabat dekatnya untuk melakukan otopsi.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol. Yusuf Sutedjo menyampaikan, tindakan visum maupun otopsi terhadap pria 49 tahun itu perlu mendapat izin dari keluarga. Di samping itu, otopsi penting dilakukan guna memastikan penyebab kematian korban.
“Masih menunggu keluarganya datang dari Korea. Informasinya mereka didampingi kedutaan besar Korea Selatan akan tiba minggu depan,” terang Yusuf dikonfirmasi Jumat (3/6/2022).
Sejauh ini, penyidik telah meminta keterangan dua saksi perihal penyelidikan kasus bunuh diri tersebut. Keduanya merupakan pihak keamanan apartemen, yang disebut pertamakali menemukan jasad korban di taman pelataran apartemen.
“Baru dua saksi dari security apartemen yang kita periksa. Teman-teman korban belum bisa kami minta keterangannya karena masih berkabung, dan melakukan rangkaian ibadah kematian mendiang,” lanjutnya.
Mengenai surat wasiat yang diduga sengaja ditulis oleh korban sebelum memutuskan terjun dari kamar apartemennya di lantai 23, Yusuf menerangkan isinya menyatakan bahwa korban meminta agar seluruh barang-barang miliknya diserahkan kepada keluarganya di kampung halaman.
“Surat itu sudah diterjemahkan. Intinya korban meminta agar barang-barangnya diserahkan kepada keluarganya di Korea Selatan,” tukas Yusuf melalui sambungan telepon.
Dari sejumlah bukti petunjuk dan keterangan yang dihimpun pada proses penyelidikan, Yusuf menegaskan belum ada indikasi yang mengarah pada tindak pidana lain dari peristiwa bunuh diri tersebut.
Sebelumnya, jasad warga negara asing ditemukan tersungkur di salah satu taman di pelataran apartemen di kawasan Balikpapan Kota, Kamis (2/6/2022) pagi. Polisi menduga korban jatuh dari kamar apartemennya di lantai 23 sekira pukul 4.30 Wita.
Jenazah korban kemudian dievakuasi menuju Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan sekira pukul 9.30 Wita untuk keperluan visum dan otopsi.
Korban diidentifikasi berinisal IS yang merupakan tenaga kerja asing (TKA) asal Korea Selatan. Community Development Manager RDMP Balikpapan JO Prisca Christina melalui keterangan tertulis mengkonfirmasi bahwa IS menjabat sebagai Technical Manajer di RDMP Balikpapan. Selama bekerja di RDMP Balikpapan, IS bertempat tinggal di apartemen lokasi kejadian.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait