Langkah Saudi dilakukan saat OPEC+ berusaha meningkatkan produksi pada Juli dan Agustus sebesar 648.000 barel per hari, atau 50 persen lebih banyak dari yang direncanakan sebelumnya.
"Hanya beberapa hari setelah keran produksi terbuka lebar, Arab Saudi menaikkan harga jual resminya untuk Asia, yang merupakan pasar utamanya. Hal ini berimbas terhadap harganya di seluruh pasar minyak," ujar SPI Asset Management Stephen Innes dalam sebuah catatan.
Arab Saudi juga meningkatkan harga jual resmi minyak Arab Light ke Eropa barat laut menjadi 4,30 dolar AS di atas ICE Brent untuk bulan Juli, naik dari premium 2,10 dolar AS pada bulan Juni. Langkah OPEC dan sekutunya untuk memajukan kenaikan produksi secara masif diprediksi belum mampu untuk memenuhi permintaan. Ini terjadi karena beberapa negara anggota, termasuk Rusia, tidak dapat meningkatkan produksi, sementara permintaan terus melonjak di Amerika Serikat dan China.
"Saat peningkatan itu sangat dibutuhkan, tetapi itu jauh dari ekspektasi permintaan," ucap Analis Commonwealth Bank Vivek Dhar dalam sebuah catatan.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait