360 Jemaah Kloter Pertama Kaltim Bertolak Dari Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan

BALIKPAPAN, iNews.id – Sebanyak 360 jemaah calon haji kloter pertama Kalimantan Timur bertolak menuju tanah suci, Rabu (22/6/2022). Kepala Kanwil Kemenag Kaltim Masrawan melepas langsung keberangkatan para jemaah di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.

Masrawan menerangkan, jemaah kloter pertama Kaltim yang diberangkatkan pada hari ini meliputi 186 jemaah asal Kota Samarinda, 112 jemaah Kabupten Paser, 58 jemaah dari Penajam Paser Utara bersama 4 petugas PPIH. Sehari sebelumnya para jemaah telah masuk ke Asrama Haji Batakan, Balikpapan untuk pemeriksaan kesehatan akhir dan karantina.

Baca Juga

Masjid di Afghanistan Dibom saat Salat Magrib, Sedikitnya 30 Orang Tewas

“Sebelumnya ada 2 jemaah sempat dirawat. Alhamdulillah setelah diperiksa, petugas nyatakan sehat semua dan siap diberangkatkan,” ujar Masrawan.

Diberangkatkan jelang petang, para jemaah akan menempuh penerbangan sekitar 16 jam. Sebelum tiba di Jeddah, Arab Saudi, jemaah kloter perdana ini akan lebih dulu transit di Medan, Sumatera Utara.

Prosedur pemberangkatan jemaah calon haji melalui Bandara SAMS Sepinggan pada tahun ini mengalami sedikit perubahan. Pada pemberangkatan haji tahun-tahun sebelumnya, para jemaah harus melalui terminal untuk menuju ke atas pesawat.

Baca Juga

Suhu di Arab Saudi Capai 50 Derajat Celcius, Jemaah Haji Sebaiknya Lakukan Ini

General Manager Bandar Udara SAMS Sepinggan Balikpapan Rika Danakusuma menerangkan, pihaknya tahun ini menyiapkan jalur khusus guna memudahkan dan mempercepat proses naiknya jemaah ke atas pesawat.

“Dari asrama sudah clearance, jadi jemaah tidak perlu di-scan lagi di sini. Kemudian jemaah melalui gate perimeter dan kita langsung posisikan busnya di apron. Ini biar jemaah beberapa menit saja langsung masuk di pesawat,” urai Rika.

Prosedur tersebut lanjutnya, juga akan diberlakukan kepada 7 kloter selanjutnya. Rika berharap koordinasi dengan PPIH bisa terus berjalan baik guna meminimalisir masalah.

“Justru dulu-dulunya seperti ini prosedurnya. Karena sebelumnya ada keputusan bersama dengan PPIH juga yaitu langsung melalui apron, tidak melalui terminal,” pungkasnya.

Editor : Mukmin Azis