MOSKOW, iNews.id - Pemerintah Rusia memantau ketat senjata kiriman Amerika Serikat (AS) dan Jerman untuk pasukan Ukraina. Kemhan Rusia akan terus memantau pergerakan senjata-senjata itu.
Jika senjata-senjata itu bisa lolos hingga garis depan pertempuran maka Rusia akan tetap memantau bagaimana senjata itu digunakan.
"Kami dengan hati-hati merekam semua episode penggunaan senjata ini. Jadi, jika salah satu dari senjata ini mencapai garis depan dan tidak hancur oleh militer kami, kami akan melacak bagaimana mereka digunakan," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov dikutip dari RT, Jumat (24/6/2022).
Pernyataan itu disampaikan Peskov menjawab pertanyaan wartawan apakah Kremlin percaya dengan janji Ukraina bahwa senjata kiriman AS dan Jerman tak akan digunakan untuk menyerang wilayah Rusia.
Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht pada Rabu lalu mengatakan kepada anggota parlemen di Berlin, dia mendapat jaminan dari Menhan Ukraina Alexey Reznikov bahwa Kiev hanya akan menggunakan senjata kiriman dari Barat untuk bertahan. Senjata tidak akan akan digunakan untuk menyerang ke wilayah Rusia.
Jerman mengirim tujuh meriam artileri howitzer PzH 2000 155-milimeter, bersama peralatan militer lainnya ke Ukraina pada Selasa.
Ukraina juga memberikan jaminan serupa kepada negara Barat lainnya karena khawatir konflik bisa merembet melibatkan negara lain
Editor : Mukmin Azis