ALMATY, iNewsBalikpapan.id - Wakil Perdana Menteri Kazakhstan Qanat Bozymbaev mengungkap sejauh ini 38 orang tewas akibat kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines di dekat Kota Aktau, Rabu (25/12/2024). Diketahui, pesawat dengan nomor penerbangan J2-8243 itu membawa 69 orang, termasuk lima kru. Mereka berasal dari empat negara, yakni Azerbaijan, Rusia, Kazakhtan, dan Kirgistan.
"Situasinya tidak bagus, 38 orang meninggal," kata Bozymbaev, seperti dilaporkan Sputnik, Kamis (26/12/2024). Dia menambahkan, kondisi korban tewas sangat mengenaskan, sebagian besar terbakar sehingga tak bisa dikenali. Otoritas harus melakukan identifikasi ekstra.
Bozymbaev melanjutkan, 29 korban luka dirawat di rumah sakit dengan kondisi beragam, termasuk beberapa di antaranya menderita luka parah.
"Sebanyak 29 orang, termasuk dua anak-anak, terluka di rumah sakit. 11 di antaranya dalam kondisi serius namun stabil. Sisanya dalam kondisi serius sedang," kata Bozymbaev.
Kantor berita Kirgistan, Vesti, melaporkan sebagian besar korban selamat duduk di bagian ekor pesawat. Bagian tersebut terpotong sendiri dalam kondisi tak terbakar, terpisah jauh dari puing lainnya yang hancur dan hangus.
Pesawat Embraer 190 itu jatuh setelah bertabrakan dengan kawanan burung di atas Laut Kaspia. Insiden itu yang diduga kuat menjadi penyebab utama pesawat tersebut jatuh.
Sebelumnya Kantor Kejaksaan Agung Azerbaijan mengungkap total 32 orang selamat dalam kecelakaan tersebut, namun itu bukan angka final. Pasalnya ada beberapa dari korban luka yang dalam kondisi kritis.
Kotak hitam atau black box pesawat yang jatuh di dekat Aktau telah ditemukan, demikian pernyataan seorang pejabat kantor kejaksaan bidang perhubungan Kazakhstan.
Editor : Mukmin Azis