MAKKAH, iNews.id - Sekitar 1 juta jemaah bergeser dari Arafah menuju Muzdalifah sejak Jumat (8/7/2022) malam setelah melaksanakan puncak ibadah haji, Wukuf. Para jemaah akan mabit atau bermalam di Muzdalifah untuk kemudian melempar jumrah di Mina pada Sabtu (9/7/2022).
Setelah matahari terbenam pada Jumat, jemaah mulai bergerak ke Muzdalifah dengan tertib dan tenang sembari membaca kalimat Talbiyah sebanyak mungkin. Otoritas setempat mengatur pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah sebagai langkah pencegahan terhadap hal yang tak diinginkan, seperti penyakit dan lainnya.
Setibanya di Muzdalifah, jemaah melakukan Salat Maghrib dan Isya yang dijamak-qashar, yakni masing-masing 3 dan 2 rakaat.
Setelah bermalam di Muzdalifah, jemaah bergerak ke Mina selepas Salat Subuh untuk melempar jumrah di Jamarat Al Aqabah. Seluruh jemaah harus melaksanakan Salat Subuh di Muzdalifah kecuali bagi mereka yang lemah dan perempuan, diperbolehkan berangkat lebih dulu yakni selepas tengah malam untuk menghindari kepadatan.
Pada Sabtu atau bertepatan dengan Idul Adha 10 Dzulhijjah 1443 H, jemaah harus melakukan empat ritual. Setelah mencapai Mina, mereka melepmar jumrah, menyembelih hewan, mencukur rambut, kemudian berangkat ke Makkah untuk melakukan Tawaf Ifada dan sa'i.
Selanjutnya di sisa 2 atau 3 hari lainnya, jemaah melaksanakan lempar jumrah di masing-masing dari tiga jamarat.
Sementara itu Gubernur Makkah Pangeran Khaled Al Faisal melaporkan pergerakan seluruh jemaah dari Arafah ke Muzdalifah berlangsung dengan aman dan lancar, memakan waktu sekitar 4 jam.
Pria yang juga menjabat sebagai Penasihat Penjaga Dua Masjid Suci itu mengatakan jemaah bergerak ke Muzdalifah menggunakan kereta Mashaer serta bus. Dari 899.353 jemaah yang menggunakan alat transportasi, 205.000 di antaranya menggunakan layanan kereta sementara 699.348 lainnya diangkut dengan 16.000 unit bus.
Editor : Mukmin Azis