BALIKPAPAN, iNews.id -Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meninjau gelaran Super Garuda Shield 2022 di Daerah Latihan Kodam VI/Mulawarman Amborawang, Markas Yonif Raider 600/Modang Jumat Sore (5/8/2022).
Pelaksanaan Super Garuda Shield sendiri akan berlangsung hingga tanggal 14 Agustus 2022 mendatang. Dimana tersisa sembilan hari sebelum ditutup.
Latihan Bersama Super Garuda Shield 2022 tersebut guna mempererat hubungan bilateral antar negara sekaligus berbagi ilmu tentang taktik pertempuran khususnya antara pasukan TNI dan pasukan AS.
Latihan Bersama Super Garuda Shield 2022 ini diselenggarakan dengan melibatkan personel TNI AD dari Yonif 623/Bwu dan US Army.
Adapun personel yang terlibat dari Yonif 623/Bwu sebanyak 306 orang yang terdiri dari penyelenggara 150 orang, pelaku 150 orang dan Kru Heli sebanyak 6 orang. Sedangkan personel dari US Army yang terlibat latihan sebanyak 173 orang terdiri dari Tim Torch sebanyak 10 orang, FP 2 orang, Trail 5 orang dan Main Body sebanyak 156 orang.
"Saya baru saja meninjau kompi yang melakukan latihan di Amborawang ini, sama dengan tahun lalu, kekuatan satu kompi dari US Army dan satu kompi dari Indonesia," kata Andika Perkasa.
"Saya lihat mereka sudah mulai menyatu padahal baru beberapa saja. Saya yakin di hari ke 9 tujuan utama kita membuat interaksi networking dari kedua belah kompi ini akan semakin dekat," tambahnya lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Andika jelaskan ada beberapa materi yang diberikan kepada para peserta mulai dari teori dan memperkenalkan teknologi yang digunakan pada senjata.
Untuk materi yang dilaksanakan dalam latihan ini yaitu Operasi Serangan (Field Trainning Exercise/FTX) tingkat Kompi dan Latbak Senban (Life Fire Exercise/LFX).
"Ini untuk membuat latihan itu realistis walupun pelurunya bukan peluru tajam, pelurunya peluru hampa tapi karena ini merupakan sebuah komputer sehingga kalau kita nembak dan kena dia akan memberikan tanda bunyi maupun lampu," jelas Panglima.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut diperagakan drone yang sangat canggih sebagai kelengkapan pleton.
"Kita juga punya juga dari Amerika. Tapi kita baru akan datang, proses pengadaannya sudah ada sejak awal tahun lalu," tegasnya.
Andika tegaskan dengan adanya latihan tersebut diantara kedua belah pihak saling belajar dan saling bertukar ilmu.
"Kalau ilmu saling belajar, seperti yang dibilang mereka juga tadi, karena yang dipelajari begitu banyak," pungkas dia.
Editor : Mukmin Azis