GAZA, iNews.id - Para pejuang Gaza menembakkan puluhan roket ke Israel sebagai pembalasan atas serangan udara pasukan Zionis pada Jumat (5/8/2022). Faksi perlawanan Jihad Islam menyebut telah menembakkan lebih dari 100 roket ke Israel sebagai pembalasan, meski tak semua menyeberangi perbatasan.
Sebagai respons, Pemerintah Kota Tel Aviv membuka semua tempat perlindungan atau bungker menyusul operasi militer ke Jalur Gaza. Tel Aviv berlokasi cukup jauh dari Gaza, namun berdasarkan serangan-serangan sebelumnya, roket-roket para pejuang Palestina mampu menjangkau wilayah tersebut.
"Semua tempat perlindungan bom dibuka," demikian pernyataan pemerintah Tel Aviv, di Facebook.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meluncurkan operasi Breaking Dawn untuk melawan kelompok Jihad Islam di Jalur Gaza. Seranga rudal yang ditembakkan dari jet-jet tempur itu menewaskan 10 orang dan melukai lebih dari 50 lainnya. Di antara korban tewas adalah komandan senior kelompok perlawanan tersebut.
Pejabat kesehatan Gaza mengungkap, korban tewas termasuk seorang anak berusia 5 tahun.
Pemimpin Jihad Islam Ziyad Nakhalah mengancam akan membalas serangan dengan meluncurkan roket ke Tel Aviv. Serangan balasan memicu kepanikan di Israel. Suara sirine peringatan serangan meraung-raung di beberapa kota selatan dan tengah.
Stasiun televisi Israel menayangkan sejumlah roket ditembak jatuh sistem pertahanan udara Iron Dome.
Editor : Mukmin Azis