BALIKPAPAN, iNews.id – Memasuki triwulan II 2022, capaian produksi minyak dan gas (migas) Pertamina Hulu Indonesia (PHI) di wilayah regional 3 Kalimantan diakui berada di atas target.
Manager Communication, Relations & CID PHI, Dony Indrawan merinci, tingkat produksi gas di zona 8,9, dan 10 yang meliputi wilayah operasional Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur serta Kalimantan Utara berjumlah 639,09 juta standar kaki kubik gas per hari. Sedangkan produksi minyak mencapai 57.180 barel per hari.
Peningkatan produksi migas memang menjadi atensi penting PHI guna mencapai target produksi migas secara nasional sebesar 1047 MBOPD pada tahun 2022 ini.
Untuk diketahui, pada tahun 2021 lalu, secara nasional PHI memberi kontribusi sekitar 14 persen dan 26 persen produksi minyak dan gas Pertamina.
Namun demikian, PHI tak luput menghadapi tantangan dalam mencapai target-target tersebut. Satu di antaranya mengenai pengelolaan lapangan berusia di atas 50 tahun yang memiliki konsekuensi pada penurunan laju produksi.
“Tantangan operasi dan bisnis disikapi dengan mengembangkan beberapa program strategis, yaitu eksplorasi yang agresif, optimasi baseline dan development, sinergi borderless operation, optimasi biaya, optimasi portfolio komersial, dan menjaga kehandalan fasilitas produksi,” jelas Dony pada kesempatan Bincang Asik Soal Migas Bareng PHI (BASO IGA) 2.0 yang berlangsung daring, Kamis (18/8/2022).
Lebih lanjut Dony memaparkan, beragam proyek strategis yang bersifat Improved Oil Recovery (IOR) maupun Enhanced Oil Recovery (EOR) kini tengah digenjot. Utamanya di Lapangan Handil di zona 8, dan Tanjung di Zona 9.
“Sejauh ini untuk workover yang sudah kita lakukan mencakup 187 sumur dengan jumlah well service mencapai 3.498 kegiatan. Pada tahun ini juga, di regional 3 Kalimantan kami telah melakukan eksplorasi 1 sumur dan melakukan eksploitasi atau pengembangan sebanyak 56 sumur,” imbuhnya.
Dari serangkaian upaya tersebut, kontribusi produksi migas dari regional Kalimantan mencatat angka 2,60 MBOEPD pada triwulan I tahun 2022 lalu.
Editor : Mukmin Azis