get app
inews
Aa Read Next : Prabowo Didampingi Gibran Silaturahmi dengan Habib Syech di Solo 

Kisah Bebek Goreng H Slamet, Modal Warung Kaki Lima Kini Punya Banyak Cabang

Minggu, 28 Agustus 2022 | 07:24 WIB
header img
Bebek Goreng H.Slamet merupakan warung bebek legendaris di Kota Solo. Tempat makan ini didirikan oleh mendiang H. Slamet Raharjo dan Hj. Baryatin pada 1986. (Foto: Instagram @bebek_goreng_h.slamet_asli)

JAKARTA, iNews.id - Warung Bebek Goreng H Slamet merupakan warung bebek legendaris di Kota Solo, Jawa Tengah. Tempat makan tersebut didirikan oleh mendiang H. Slamet Raharjo dan Hj. Baryatin pada tahun 1986.

Warung tersebut pertama kali berdiri di pinggir jalan raya Solo-Yogya, kemudian pindah ke halaman rumahnya di Sedahmoro Lor pada 1992.

Berbekal kegigihan H. Slamet dan keluarga dalam menjalankan warung bebeknya, lambat laun membuat warungnya semakin sukses.

Dalam menjalankan bisnisnya, H. Slamet dan istrinya saling berbagi tugas, dimana H. Slamet berfokus di bidang pelayanan sementara istrinya menjadi komando di dapur.

Selain itu, rahasia kenikmatan bebek gorengnya terletak pada pemilihan bahan baku. Bebek yang dipilih H. Slamet hanyalah bebek jenis super yang sudah empat kali bertelur dalam rentang waktu dua tahun, yakni jenis bebek apkiran. Alasan dipilihnya bebek jenis ini karena dagingnya tidak mudah hancur.

Untuk menambah kenikmatan bebek goreng tersebut, H. Slamet menyertakan sambal korek ulek yang dihasilkan dari oahan cabai rawit, garam bawang kemudian disiram menggunakan minyak bekas goreng bebek tersebut.

Saking larisnya, bebek goreng H. Slamet melahirkan sejumlah pedagang bebek yang mengadopsi ide bebek goreng tersebut. Oleh karena itu, H. Slamet terpaksa menambahkan kata "asli" di kardus kemasan serta di papan warung makannya.

Hingga kini Bebek Goreng H. Slamet memiliki beberapa cabang di sejumlah daerah yakni, Jakarta, Purwokerto, Purbalingga, Tegal, Pekalongan, dan lain-lain.

Adapun H. Slamet tidak menerapkan sistem franchise melainkan kerja sama dalam mengelola cabang-cabangnya. Beberapa dari cabang tersebut dipegang oleh anak-anaknya, dan sisanya oleh pihak lain yang harus melalui masa bimbingan terlebih dahulu bersama H. Slamet langsung.

Meskipun sudah sukses, H. Slamet tidak pernah berubah menjadi orang yang sombong. Dirinya selalu yampil sederhana dan lebih memilih mengalokasikan kekayaannya untuk hal yang bermanfaat.

Dia bahkan mendirikan pesantren gratis Tahfidz Darussalam yang berlokasi 100 meter dari kediamannya.

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut