Logo Network
Network

Tuntunan Lengkap Sholat Tahajud Beserta Tata Cara, Bacaan Niat, Doa dan Keuatamannya

Rilo Pambudi
.
Minggu, 28 Agustus 2022 | 12:08 WIB
Tuntunan Lengkap Sholat Tahajud Beserta Tata Cara, Bacaan Niat, Doa dan Keuatamannya
Tuntunan lengkap sholat tahajud beserta tata cara, niat, doa dan keutamaannya. (Foto: ilustrasi/pixabay)

JAKARTA, iNews.id – Kaum Muslim tentu perlu menyimak tuntunan sholat tahajud lengkap dengan niat, doa, dan keutamaannya berikut ini. Sholat tahajud merupakan sholat sunnah yang sangat dianjurkan.

Konon, salat sunnah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yakni Sholat tahajud atau sholat malam (qiyamul lail).

Mengutip buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, sholat tahajud adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam hari dengan jumlah rakaat sedikitnya adalah dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.

Waktu untuk menjalankan sholat tahajud yakni sesudah isya sampai menjelang terbitnya fajar. Di sepanjang waktu tersebut ada waktu-waktu yang utama, lebih utama, dan yang paling utama. 

Sepertiga malam pertama, kira-kira antara pukul 19.00 sampai 22.00 adalah waktu yang utama. Sedangkan sepertiga malam kedua antara pukul 22.00 sampai pukul 1 dini hari adalah waktu yang lebih utama.

Nah, waktu yang paling utama adalah sepertiga malam terakhir yakni sekitar pukul 02.00 wib atau pukul 03.00 wib hingga jelang fajar atau masuk waktu Subuh.

Kendati demikian, sholat tahajud disyaratkan hanya dapat dilakukan setelah terbangun dari tidur malam, sekalipun sebentar.

Dalam banyak hadits disebutkan, Rasulullah SAW melakukan sholat tahajud sesu­dah tidur.  Allah SWT berfirman dalam Al Quran, Surat Al Isra Ayat 79: 

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

“Dan pada sebagian malam hari, shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”

 

Tuntunan Sholat Tahajud Lengkap dengan Niat, Doa, dan Keutamaan

Seperti yang telah dijelaskan, jumlah rakaat sholat tahajud bisa dua rakaat atau paling banyak tidak terbatas. Namun, paling utama adalah 11 rakaat atau 13 dengan dua raka'at shalat iftitah. Sedangkan cara mengerjakannya yang baik adalah setiap dua rakaat diakhiri satu salam. 

Hal ini sebagaimana diterangkan oleh Rasulullah SAW, “sholat malam itu, dua-dua.” (HR Ahmad, Bukhari dan Muslim) 

Tata Cara Sholat Tahajud:

1. Niat dengan bacaan niat sholat tahajud:  

اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى 

Latin: Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillaahi ta‘aala

Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah tahajud dua rakaat karena Allah SWT.” 

2. Takbiratul Ihram

3. Membaca Doa Iftitah

4. Membaca Surat Al Fatihah

5. Setelah membaca Surat Al fatihah, pada rakaat pertama dianjurkan membaca Surat Al Baqarah ayat 284-285

6. Ruku dengan membaca doa Subhaana rabbiyal 'azhiimi wabihamdih (3x)

7. I'tidal dengan membaca doa Sami'allahu liman hamidah

8. Sujud dengan membaca doa Subhaana rabbiyal a'la wabihamdihi (3x)

9. Duduk di antara dua sujud dengan membaca doa

10. Sujud kedua

11. Berdiri untuk mengulang rakaat kedua dan ketiga

12. Pada rakaat kedua setelah membaca Surat Al Fatihah dianjurkan membaca Surat Ali Imran 18-19 dan 26-27.

13. Pada rakaat ketiga dianjurkan membaca Surat Al Ikhlas

14. Salam

 

Doa Sholat Tahajud

Setelah melaksanakan sholat tahajud dilanjutkan dengan membaca dzikir setelah sholat. Astaghfirullah 'azhiim sebanyak tiga kali. Kemudian membaca doa sholat tahajud sebagai berikut:

 

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

 

Latin: Allahumma lakal hamdu anta qayyimus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, laka mulku samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu, anta malikus samaawaati wal ardhi, wa lakal hamdu, antal haqqu, wawa’dukal haqqu, waliqaa uka haqqun, waqauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wannabbiyuuna haqqun, wa muhammadun sallaahu ‘alaihi wa sallama haqqun, wassa’atu haqqun.

Allahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wabika khaashamtu, wa ilaika hakamtu, faghfir lii maa qaddamtu wa maa akhrartu, wamaa asrartu wamaa a’lantu, antal muqaddimu wa antal muakhkhiru, laa ilaaha illaa anta.

Artinya: “Ya Allah, bagiMu segala puji, Engkau penegak langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mu lah segala puji, kepunyaan Engkaulah kerajaan  langit, bumi, dan apa yang ada padanya.

Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Pemberi cahaya langit dan bumi dan apa saja yang ada di dalamnya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Penguasa langit dan bumi. Bagimulah segala puji, Engkaulah Yang Maha Benar, janji-Mu itu benar, bertemu dengan-Mu adalah benar, firman-Mu adalah benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam itu benar, kiamat itu benar.

Ya Allah, hanya kepadaMulah saya berserah diri, kepada-Mulah saya beriman, kepada-Mu saya bertawakal. Kepada-Mu saya kembali, kepada-Mu saya mengadu, dan kepada-Mu saya berhukum. Maka, ampunilah dosaku yang telah lampau dan yang kemudian, yang saya sembunyikan dan yang terang-terangan, dan yang lebih Engkau ketahui daripada saya.

Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengemudiankan, tidak ada tuhan melainkan Engkau”.

 

Keutamaan Sholat Tahajud 

Berdasarkan hadits Nabi SAW, sholat tahajud merupakan shalat sunnah paling utama setelah sholat fardhu. Bagi yang rutin menjalankan sholat tahajud dengan mengharap ridho Allah SWT, maka dijamin akan mendapat kemuliaan.

Diriwayatkan Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai sholat yang paling utama sesudah shalat fardhu.  Nabi SAW kemudian menjawab melalui sabdanya: 

"صَلَاةُ اللَّيْلِ". 

Artinya : Shalat sunat malam hari.

Demikian pembahasan lengkap tata cara sholat tahajud agar keinginan terkabul lengkap dengan bacaan niat, doa, waktu mustajab dan keutamaannya. Maka, tidak heran jika sholat tahajud adalah salah satu riyadhoh yang sering dilakukan seorang Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah agar keinginan terkabul.

Wallahu A'lam

Editor : Mukmin Azis

Follow Berita iNews Balikpapan di Google News

Bagikan Artikel Ini