get app
inews
Aa Read Next : Pria Bacok Tetangga hingga Tewas di Nias Utara

133 Pengacara Jadi Korban Pembunuhan, Hampir Setengahnya Terjadi Pada Masa Rezim Duterte

Senin, 17 Oktober 2022 | 13:48 WIB
header img
Tak kurang dari 133 pengacara di Filipina menjadi korban pembunuhan sejak 1984. (Foto: Reuters)

MANILA, iNews.id – Tak kurang dari 133 pengacara di Filipina menjadi korban pembunuhan sejak 1984. Hampir dari setengahnya terjadi pada masa pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte.

Mengutip Associated Press, Senin (17/10/2022), Persatuan Pengacara Rakyat Nasional mengungkap sebanyak 59 pengacara di negara itu dibunuh dalam kurun 6 tahun terakhir. Di samping itu, tindak pelecehan terhadap pengacara dan hakim di Filipina masih terjadi sampai saat ini.

Selama berkuasa, Duterte menerapkan kebijakan keras terhadap kejahatan narkoba. Lebih dari 6.000 orang tewas dalam operasi melawan kejahatan narkoba. Pada Juni lalu, Duterte menyerahkan jabatannya kepada Ferdinand Marcos Jr.

Tahun lalu, Mahkamah Agung menyampaikan kecaman atas meningkatnya kasus pembunuhan serta intimidasi terhadap pengacara dan hakim, sehingga menuntut adanya pengadilan,

Penegak hukum dan kelompok pengacara membeberkan informasi mengenai serangan-serangan yang terjadi sejak 10 tahun terakhir.

"(Serangan itu) Tidak bisa dibiarkan pada masyarakat beradab seperti kita," bunyi pernyataan mahkamah.

Sebagian besar kasus pembunuhan tidak terungkap sampai saat ini, termasuk pelakunya. Meski demikian tuduhan diarahkan ke pemerintah terkait terhadap belasan pengacara pembela HAM dan aktivis.

 

Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " 133 Pengacara di Filipina Dibunuh sejak 1984, Hampir Setengah saat Pemerintahan Duterte ", Klik untuk baca:

https://www.inews.id/news/internasional/133-pengacara-di-filipina-dibunuh-sejak-1984-hampir-setengah-saat-pemerintahan-duterte

Editor : Mukmin Azis

Follow Berita iNews Balikpapan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut