WASHINGTON, iNewsBalikpapan.id - Sejumlah politisi Amerika Serikat (AS) bereaksi atas ditembakjatuhnya balon mata-mata China. Mereka menilai, Presiden Joe Biden gagal menjaga keamanan nasional.
"Jelas pemerintahan Biden berharap untuk menyembunyikan kegagalan keamanan nasional ini dari Kongres dan rakyat Amerika," kata Perwakilan AS, Mike Rogers, seorang Republikan yang memimpin Komite Angkatan Bersenjata DPR.
Sebelumnya, Presiden Joe Biden telah mengeluarkan perintah pada Rabu (1/2/2023) untuk menembak jatuh balon tersebut. Tetapi Pentagon merekomendasikan menunggu sampai itu dapat dilakukan di atas perairan terbuka untuk melindungi warga sipil dari puing-puing yang jatuh ke darat dari ketinggian ribuan meter di atas lalu lintas udara komersial.
Sayangnya, pernyataan tersebut dinilai sebagai upaya untuk menanggapi kritik semacam itu (kegagalam menjaga keamanan nasional).
Seorang pejabat AS, seperti dilansir dari Reuters mengatakan, Washington menyebut kemunculan balon itu sebagai 'pelanggaran nyata' terhadap kedaulatan AS. Washington juga memberi tahu Beijing tentang penembakan itu pada hari Sabtu. Namun, para pejabat pada hari Sabtu tampak meremehkan dampak balon tersebut terhadap keamanan nasional AS.
“Penilaian kami – dan kami akan belajar lebih banyak saat kami mengambil puing-puing – adalah bahwa itu tidak mungkin memberikan nilai tambahan yang signifikan di atas kemampuan intel (China) lainnya, seperti satelit di orbit rendah Bumi," kata pejabat senior pertahanan AS itu.
Selain Rogers, Mantan Presiden Donald Trump, saingan potensial Biden dalam pemilu 2024, awal pekan ini sempat menyerukan ini agar balon pengintai itu ditembak jatuh. Dia berusaha untuk menggambarkan dirinya lebih tegas dari Biden dalam masalah China. Diperkirakan, hubungan AS dengan China akan menjadi tema utama pemilihan presiden 2024 nanti.
Editor : Mukmin Azis