get app
inews
Aa Read Next : Pemerintah Bakal Buka Formasi CPNS Khusus Putra-Putri Kalimantan 

20 Perusahaan Singapura Minat Investasi di IKN, Terkait Konsep Forestcity dan Smartcity

Jum'at, 17 Maret 2023 | 09:45 WIB
header img
Sebanyak 20 perusahaan asal Singapura berminat investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. (Foto: iNewsTV/Mukmin Azis)

JAKARTA, iNewsBalikpapan.id - Sebanyak 20 perusahaan asal Singapura berminat investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal itu, disampaikan melalui LoI (letter of Intent) ke Badan Otorita IKN

Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susanto, mengatakan beberapa perusahaan asal Singapura itu, antara lain Quantum Power, BG&E Group, Aries Investment Management, Ormand Capital, Singtel, JOE Green, SPIC, RE Sustainability, Woodlands Transport, dan Mustafa. 

Selain itu, terdapat pula Sembcorp Energy Indonesia, ST Engineering, Capital World Limited, CICC, Lek San Group, Scanteak, YCH, SBS Transit, King Wan Corp, HMI Group, LHN Group, Avon Group, Bauer, dan WEnergy Global.

Bambang mengatakan, investasi tersebut berkaitan dengan penerapan konsep forestcity dan smartcity. Harapannya menghasilkan pembangunan yang berkelanjutan serta IKN menjadi kota layak huni.

"Otorita IKN terus bermitra dengan kota-kota layak huni di dunia, seperti Singapura. Sejak awal IKN didesain untuk menjadi bukan hanya kota yang hijau dan layak huni, namun juga kota yang dicintai warganya," kata Bambang dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (16/3/2023).

Dalam rangka mewujudkan cita-cita pembanguan tersebut OIKN juga telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan kota layak huni di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Penandatanganan MoU dilakukan Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono, dan Menteri Pembangunan Nasional Singapura, Desmond Lee, di sela-sela Leaders’ Retreat antara Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura.

Kerja sama strategis ini meliputi langkah-langkah untuk memperkuat kolaborasi berbagi pengetahuan dan pengembangan kapasitas oleh CLC dalam mewujudkan kota layak huni di Nusantara. MoU ini merupakan memorandum pertama antara OIKN dengan kementerian negara lain (G-to-G). 

Dalam nota kesepahaman ini, cakupan kerja sama yang akan dilakukan antara lain pengembangan kota pintar dan kota hijau, transportasi terpadu dan pembangunan infrastruktur, pembangunan komunitas yang tangguh dan inklusif, perencanaan kawasan urban berkepadatan tinggi, manajemen panas dan kelembapan, serta langkah-langkah mitigasi dan adaptasi dalam perencanaan dan pembangunan urban.

Editor : Mukmin Azis

Follow Berita iNews Balikpapan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut