get app
inews
Aa Text
Read Next : Gudang Pecah Belah dan Plastik di Bukit Cinta Terbakar

5 Tempat Pemakaman Umum di Balikpapan Rawan Longsor

Rabu, 22 Maret 2023 | 22:00 WIB
header img
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana.

BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan mencatat sebanyak lima tempat pemakaman umum (TPU) yang tersebar di sejumlah lokasi di Kota Balikpapan masuk dalam kawasan rawan longsor.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan bahwa kelima TPU tersebut memang berada di lokasi rawan longsor.
Karena berada di lokasi yang tidak rata dan kontur, sehingga rawan terjadi longsor ketika terjadi hujan tinggi.

"Jadi ada sekitar 5 tempat pemakaman yang dikategorikan sebagai rawan longsor dan sudah dilakukan pendataan. Longsor ini terjadi karena memang kondisi tanah di Balikpapan yang berkontur, dan posisi makan-makan kita ini berada bukan di tanah yang flat," kata Sudirman ketika diwawancarai wartawan, Rabu (22/3/2023).

Ia menjelaskan bahwa pihaknya saat ini sudah melakukan pendataan terhadap lokasi pemakaman yang berada di kawasan rawan longsor.

Hal ini dilakukan untuk menyikapi kejadian longsornya TPU Gunung Guntur, beberapa waktu lalu, yang menyebabkan sejumlah makam rusak.

"Untuk penanganan, saya sudah perintahkan untuk melakukan pendataan, Itu memang rawan  sekali terjadi longsor," ucapnya.

Kelima TPU yang terdata di lokasi rawan longsor tersebut diantaranya Pupuk,  Prona, kilometer 15, kilometer 1,5, Gunung Guntur dan Kariangau.

Untuk saat ini pihaknya belum bisa melakukan penanganan lebih lanjut, karena anggarannya tidak termasuk dalam dana tanggap darurat, maka pihaknya harus melakukan pergeseran anggaran.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa disetujui dan bisa langsung dikerjakan.Untuk Melakukan perbaikan kita melakukan pendataan terlebih dahulu, yang akan dijadikan bahan sebagai perencanaan penguatan makam-makam yang rawan longsor," terangnya.

Dari lima tempat pemakaman tersebut memang beberapa telah ditutup untuk menerima makam baru, karena memang kondisinya yang sudah penuh.

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut