BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id - Bencana banjir yang terjadi di sekitar Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara pada Jumat (17/3/2023) lalu pastinya tidak mempengaruhi tahapan pembangunan.
Jumriansyah, Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyampaikan banjir yang terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara sudah pernah terjadi jauh sebelum ditetapkan sebagai IKN Nusantara.
"Dikarenakan IKN Nusantara memiliki posisi strategis baik secara Nasional maupun Internasional maka siapapun yang datang akan mencari kekurangan dan kelebihan IKN Nusantara," ujarnya kepada awak media, Selasa (28/3/2023).
Sehingga bencana banjir yang terjadi di sekitar Kawasan IKN Nusantara, memiliki nilai jual bagi mereka yang mencari kekurangan dari sebuah proyek strategis nasional.
Menurutnya, pembangunan IKN Nusantara memiliki dampak positif yakni masyarakat memiliki peluang dalam meningkatkan taraf perekonomian.
Antara lain, penyediaan air bersih untuk konsumsi para pekerja yang datang ke IKN Nusantara.
Kemudian, masih ada peluang usaha lainnya seperti pengembangan potensi pertanian dan perikanan laut.
Karena berdasarkan data BPS, Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki potensi di sektor pertanian dan perikanan laut. Potensi tersebut masih belum dikembangkan secara maksimal.
Kedua sektor tersebut merupakan peluang dalam rangka peningkatan taraf perekonomian masyarakat.
"Peranan Pemerintah dalam mendukung peningkatan taraf perekonomian masyarakat antara lain peningkatan sarana dan infrastriuktur Pendidikan dalan rangka peningkatan SDM. Kemudian pembangunan sarana pendukung kegiatan perekonomian. Setelah semuanya dibangun diharapkan masyarakat disekitar Kawasan IKN Nusantara mempunyai peluang yang lebih bagus dalam meningkatkan daya jual," ucapnya.
Ia menegaskan mahasiswa asal Penajam Paser Utara tetap mendukung pembangunan IKN Nusantara, tidak ingin proyek pembangunan menjadi terhambat, sebab IKN Nusantara merupakan peluang sekaligus tantangan bagi masyarakat Penajam Paser Utara untuk meningkatkan taraf perekonomian.
Editor : Mukmin Azis