Awalnya pekerja di dealer itu sempat tak percaya dan sedikit takjub dengan uang recehan yang dibawa pembeli itu.
"Orangnya itu bawa pakai tas recehan dari anyaman, bawa uangnya saja sampai keberatan satu tas itu penuh, uangnya sudah dikemas dalam plastik ada beberapa plastik. Yang nerima itu kasirnya namanya Mbak Riska, satu bundel uang receh totalnya sekitar 2 jutaan," kata dia. "Saya itu kaget awalnya, terus lihat uangnya itu takjub. Awalnya di belakang kok ramai-ramai apa, ternyata anak-anak ngitung uang itu, ya akhirnya saya bantu juga. Kata yang nganter itu uang tabungan," tambahnya.
Total ada sekitar 6 orang disebut Nanda, yang membantu perhitungan uang koin receh pecahan Rp 500 dan Rp 1.000. Uang yang sudah dibungkus itu pun langsung dibuka dan kembali dihitung. Masing-masing bundel akhirnya dikelompokkan sebesar Rp 1 juta. Perhitungan ini pun memerlukan waktu tak sebentar hingga 5 jam.
"Dikeroyok 6 orang, sampai lima jam, jadi dia itu pagi ke sana, kita ngitungnya sampai siangan. Kebanyakan uang koinnya Rp 1.000an, 99 persen uangnya Rp 1.000an sisanya Rp 500," ungkap pria yang menjabat Kepala Bengkel Ahass Dealer Kartikasari Putra Wendit.
Editor : Mukmin Azis