SEOUL, iNewsBalikpapan.id - Banyak kota di Korea Selatan dilanda wabah kutu busuk. Kutu busuk tersebut menggangu aktivitas dan tidur warga.
Melansir dari Korea Herald, Kamis (2/11/2023), Lee (38), seorang penduduk Daejeon kesulitan tidur akhir-akhir ini. Belakangan ini, dia sering digigit oleh serangga di rumah setelah pulang kerja.
"Badan saya sangat gatal sehingga saya kesulitan tidur," katanya.
Perusahaan pembasmi serangga di Korsel juga kebanjiran pekerjaan dan pertanyaan soal cara membasmi kutu busuk.
Permintaan untuk pembasmian serangga kutu busuk meningkat hingga empat kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Di masa lalu, permintaan karantina kutu busuk terfokus pada rumah-rumah dengan kondisi kehidupan yang sulit, namun belakangan ini, permintaan telah meluas hingga ke fasilitas penginapan seperti hotel dan motel," ujar perwakilan perusahaan pembasmi serangga.
Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, Kota Daejeon telah mengambil langkah-langkah seperti mendistribusikan buku membasmi kutu busuk ke warga. Kutu busuk dinilai sangat susah diberantas. Warga diminta secara rutin memeriksa badan dan pakaiannya untuk menghindari penyebaran kutu busuk. Selain Korsel, wabah kutu busuk juga melanda Prancis.
Kutu busuk dilaporkan muncul di sekolah-sekolah, kereta, rumah sakit, hingga bioskop di Paris. Pada tahun 2020, salah satu unit di sebuah rumah sakit di Prancis harus ditutup setelah seorang pasien ternyata membawa kutu busuk.
Penyelidikan menggunakan anjing pelacak mengungkap bahwa ada empat ruangan yang telah dihinggapi kutu busuk. Penutupan unit tersebut berlangsung selama 24 hari, dan menghabiskan biaya perawatan mencapai Rp6,37 miliar.
Editor : Mukmin Azis