JAKARTA, iNewsBalikpapan.id – Striker FC Utrecht Ole Romeny bisa menjadi solusi goal getter Timnas Indonesia. Dia memiliki darah Indonesia dan berpotensi menjadi tambahan pemain naturalisasi Tim Garuda.
Striker 23 tahun ini lahir di Nijmegen, Belanda, pada 20 Juni 2000. Dia memiliki keturunan Indonesia dari neneknya dari jalur ibu yang lahir di Medan, Sumatera Utara.
Romeny merupakan produk akademi NEC Nijmegen. Sempat dipinjamkan ke Willem II pada 2020, akhirnya dia dijual ke FC Emmen pada Januari 2022.
Musim ini, FC Utrecht merekrutnya dengan status bebas transfer. Musim ini, Romeny sudah melakoni 12 penampilan di Liga Belanda 2023-2024, dan baru mencetak satu gol. Kebanyakan dia main dari bangku cadangan, hanya empat kali sebagai starter.
Musim lalu jadi periode terbaik Romeny. Bersama FC Emmen di kasta teratas Liga Belanda 2022-2023, dia mampu mengemas 11 gol dalam 33 penampilan. Romeny berposisi asli sebagai targetman. Posturnya yang bertinggi 185 cm sangat menunjang untuknya dalam memaksimalkan umpan-umpan udara. Selain itu, dia juga bisa dimainkan sebagai winger kanan dan kiri.
Romeny perlu dicolek PSSI untuk diajak bergabung Timnas Indonesia. Dia bisa menjadi solusi minimnya stok striker Tim Garuda.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyoroti masalah tersebut. Dia menilai, Tim Garuda kekurangan goal getter atau pemain yang bisa mewujudkan gol. Dia meminta pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) memperhatikan hal ini.
Di Piala Asia 2023, kelemahan tersebut begitu kentara. Meski lolos ke 16 besar, secara produktivitas gol, Timnas Indonesia (3 gol) paling sedikit mencetak gol di fase Grup D ketimbang Vietnam (4), Irak (8), dan Jepang (8). Sehingga, pada 16 besar, meski bermain cantik Tim Garuda tak bisa mencetak gol, dan harus takluk 0-4 dari Australia.\
"Berkaca dari Piala Asia kemarin, kita kekurangan goal getter," kata Erick, Selasa (30/1/2024). "Lihat bagaimana Australia kemarin, jarang menyerang, tapi selalu efektif mencetak gol. Harus seperti itu. Tugas STY untuk segera benahi sektor itu agar target tercapai," ujarnya.
Editor : Mukmin Azis