get app
inews
Aa Text
Read Next : Kafe di Gaza DIbombardir Israel, Warga Lagi Asik Nonton Sepak Bola Jadi Korban

Hamas Setujui Gencatan Senjata dengan Israel, Siap Bebaskan 33 Tawanan

Selasa, 07 Mei 2024 | 06:51 WIB
header img
Para pejuang Hamas di Jalur Gaza (ilustrasi). (Foto: Reuters)

GAZA, iNewsBalikpapan.id - Perjanjian gencatan senjata dengan Israel yang telah disetujui oleh Hamas, mengizinkan setidaknya 50 pejuang dari gerakan Palestina itu meninggalkan Jalur Gaza untuk mendapatkan perawatan. Poin ini menjadi bagian dari tahap pertama kesepakatan yang dibagi menjadi tiga fase tersebut. 

“Mulai hari pertama fase ini, sejumlah (setidaknya 50) personel militer (Hamas) yang terluka akan diizinkan melewati perbatasan Rafah untuk menerima perawatan medis di luar negeri,” bunyi sebuah dokumen yang dilihat oleh Sputnik, Senin (6/5/2024). 

Selain itu, pos pemeriksaan Rafah akan diperluas, pembatasan keluar akan dicabut, serta pergerakan barang dan perdagangan akan dilakukan tanpa batasan, menurut dokumen tersebut. 

Pada Senin kemarin, Hamas menyatakan pihaknya telah menyetujui ketentuan perjanjian gencatan senjata Gaza yang diusulkan oleh mediator dari Mesir dan Qatar. Kesepakatan itu akan mencakup tiga fase, yang masing-masing berlangsung selama 42 hari. Hamas mengatakan, mereka kini sedang menunggu tanggapan Israel. 

Dokumen yang sama juga menyebutkan, Hamas juga siap menukar setiap tentara wanita dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang ditangkap dengan 50 tahanan Palestina sebagai bagian dari tahap perjanjian gencatan senjata itu. 

“Hamas akan membebaskan seluruh tentara wanita Israel yang masih hidup, (sedangkan) Israel akan membebaskan 50 narapidana (Palestina) dari penjaranya untuk setiap tentara wanita Israel yang dibebaskan itu dari daftar yang diberikan oleh Hamas,” bunyi dokumen itu. 

Masih bagian dari tahap pertama kesepakatan itu, Hamas juga setuju untuk membebaskan 33 tawanan Israel dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina. Puluhan tawanan Israel itu terdiri atas perempuan (warga sipil dan tentara wanita), anak-anak (di bawah usia 19 tahun, tapi termasuk tentara), orang lanjut usia (berusia di atas 50 tahun), serta orang sakit. Menurut Hamas, mereka semua akan dibebaskan baik dalam keadaan hidup maupun mati.

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut