get app
inews
Aa Text
Read Next : Bareskrim Polri Ungkap Banyak Buronan Kasus Narkoba Indonesia Kabur ke Malaysia

Malaysia Dilanda Banjir Besar, PM Anwar Ibrahim Larang Menteri Cuti

Sabtu, 30 November 2024 | 08:17 WIB
header img
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melarang para menteri dan wakil menteri mengambil cuti terkait banjir besar yang melanda 9 negara bagian (Foto: AP)

KUALA LUMPUR, iNewsBalikpapan.id - Malaysia dilanda banjir terparah sejak 10 tahun. Sembilan negara bagian terendam banjir besar, memaksa 103.000 lebih warga mengungsi hingga Jumat (29/11/2024) malam.

Sejauh ini tiga orang dilaporkan tewas akibat banjir di Malaysia.

Perdana Menteri Anwar Ibrahim melarang para menteri dan wakil menteri mengambil cuti akhir tahun. Bahkan mereka yang sudah telanjur cuti diminta untuk kembali bekerja guna membantu penanganan banjir di lapangan.

"Semua menteri telah diinstruksikan untuk turun ke lapangan sekarang. Ya, cuti mereka telah dibekukan,” kata Anwar, seperti dikutip dari The Star, Sabtu (30/11/2024).

Kelantan menjadi negara bagian terparah yang dilanda banjir. Sebanyak 74 persen dari total pengungsi berada di wilayah tersebut. Disusul kemudian Terengganu yakni 19 persen. Sisanya, 7 persen dari Perlis, Kedah, Perak, Selangor, Negeri Sembilan, Melaka, dan Johor.

Wakil Perdana Menteri Zahid Hamidi menengok penanganan banjir di Kelantan. Dia mendapat laporan jumlah pengungsi terus bertambah dari waktu ke waktu.

Banjir di Kelantan tahun ini lebih parah daripada musibah serupa pada 2014 yang disebut sebagai Banjir Kuning. Penamaan itu merujuk pada air bah bercampur lumpur yang menyapu puluhan rumah kayu di Kelantan. Saat itu lebih dari 200.000 orang mengungsi hanya di Kelantan saja.

“Saya diberitahu tentang kekurangan tenda di lapangan. Saya telah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Nasional untuk mengirim banyak tenda dari gudang-gudang negara bagian lain ke Kelantan,” kata pria yang juga menjabat sebagai kepala Badan Penaggulangan Bencana Nasional Malysia itu.

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut