get app
inews
Aa Text
Read Next : Israel Hantam Fasilitas Nuklir Natanz, Ledakan Guncang Sejumlah Kota di Iran

Shahed 136, Drone Kamikaze Andalan Iran yang Bikin Sistem Pertahanan Israel Kewalahan

Sabtu, 21 Juni 2025 | 12:48 WIB
header img
Salah satu senjata yang menonjol dalam serangan Iran ke Israel adalah drone Shahed 136 (Foto: AP)

JAKARTA, iNewsBalikpapan.idIran kembali menunjukkan kekuatan militernya dalam konflik bersenjata dengan Israel. Dalam serangan terbaru yang dilancarkan pada Sabtu (21/6/2025), drone kamikaze Shahed 136 menjadi salah satu senjata unggulan yang digunakan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Shahed 136 bukanlah nama baru dalam dunia persenjataan modern. Drone ini sebelumnya dikenal luas karena digunakan secara masif oleh Rusia dalam konflik di Ukraina sejak 2022. Meski Iran membantah pengiriman besar-besaran, hubungan teknis dengan Rusia sudah lama terjalin.

Teknologi dan Karakteristik Shahed 136

Shahed 136 adalah drone bunuh diri (suicide drone) yang dirancang untuk menghantam target dengan ledakan langsung. Dirancang dengan bentuk sayap delta dan kemudi stabilizer di bagian ekor, drone ini terbang dengan stabil dan memiliki jejak radar yang minim, membuatnya sulit dilacak oleh sistem pertahanan musuh.

Spesifikasi Utama:

  • Kecepatan: Hingga 150 km/jam

  • Hulu ledak: 36 kg bahan peledak

  • Jangkauan efektif: 800–1.000 km (klaim maksimal hingga 2.500 km)

  • Bahan: Komposit ringan dan serat karbon

  • Sistem peluncuran: Rocket-Assisted Take-Off (RATO)

Drone ini membawa muatan peledak di bagian hidung, dan akan meledak saat mengenai sasaran, menjadikannya efektif sebagai senjata pemukul jarak jauh dengan biaya relatif rendah.

Senjata Murah tapi Mematikan

Salah satu kekuatan utama Shahed 136 adalah biaya produksinya yang rendah, memungkinkan Iran meluncurkan puluhan hingga ratusan unit secara bersamaan. Strategi ini bertujuan untuk mengatasi sistem pertahanan udara canggih seperti Iron Dome, yang kesulitan menahan serangan dalam jumlah besar secara simultan.

“Drone ini tidak kembali ke pangkalan. Sekali terbang, misi utamanya adalah menghancurkan target. Konsep ‘sekali pakai’ ini membuat Shahed 136 menjadi mimpi buruk sistem pertahanan konvensional,” ujar seorang pakar militer kepada iNews.

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut