get app
inews
Aa Text
Read Next : Update Proyek Jalan Tol di IKN Capai 42%

Praktik Prostitusi Marak di Kawasan IKN, Tarif Sekali Kencan Rp300.000

Senin, 07 Juli 2025 | 16:33 WIB
header img
Pelaku praktik prostitusi mulai membanjiri kawasan IKN dan menjajakan diri lewat aplikasi online. (Foto: ilustrasi/Dok MPI)

SEPAKU, iNewsBalikpapan.id - Praktik prostitusi kian marak di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara. Pekerja Seks Komersial (PSK) dari sejumlah daerah mulai membanjiri kawasan tersebut.

Mereka mematok tarif antara Rp300.000 hingga Rp700.000 sekali kencan. Target pasarnya adalah pekerja proyek IKN maupun pengunjung yang datang untuk menyaksikan ibu kota baru.

Kepala Satpol PP Penajam Paser Utara, Bagenda Ali mengungkapkan, fakta tersebut diperoleh dari sejumlah PSK yang berhasil dirazia petugas sepanjang 2025.

Dia mengaku, pihaknya sudah tiga kali melakukan razia kost-kostan maupun penginapan di sekitar IKN seiring dengan keluhan masyarakat terkait praktik prostitusi.

Dalam tiga kali operasi penertiban terakhir, khusus di wilayah Kecamatan Sepaku, pihaknya menjaring 64 orang perempuan muda yang diduga PSK.

"Operasi pertama petugas berhasil menertibkan dua orang diduga PSK. Terbanyak pada operasi kedua di mana 32 orang diamankan dan operasi ketiga 30 orang ditertibkan," jelasnya dikutip dari Antara, Senin (7/7/2025).

Dari keterangan pelaku yang terjaring, mereka menjajakan diri secara daring atau online menggunakan aplikasi media sosial.

Para PSK tersebut menyewa kamar penginapan dengan tarif Rp300.000 per malam,

"Pelaku mengaku mematok tarif antara Rp400 ribu hingga Rp700 ribu sekali kencan," katanya.

Dari hasil pendataaan, PSK yang terjaring berasal dari Samarinda, dan Balikpapan bahkan dari luar pulau seperti Bandung, Makassar dan Yogyakarta.

Menurutnya, sebagai bentuk pembinaan, pelaku praktik prostitusi yang berasal dari luar daerah diminta segera meninggalkan wilayah Penajam Paser Utara dalam waktu dua hingga tiga hari.

Untuk meminimalisasi praktik serupa, pihaknya melakukan pemantauan dan operasi penertiban berkala agar wilayah calon ibu kota negara Indonesia tersebut bersih dari penyakit sosial.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut