get app
inews
Aa Text
Read Next : Komplotan Maling Gasak Genset BTS XL Senilai Rp121 Juta di Kukar, Terungkap Libatkan Ordal

Jual Beli Kayu Ulin Fiktif, Penipu Asal Samarinda Raup Ratusan Juta Rupiah

Kamis, 14 Agustus 2025 | 11:16 WIB
header img
AR asal Samarinda ditangkap polisi karena diduga melakukan penipuan jual beli kayu dengan kerugian hingga ratusan juta rupiah. (foto: ist)

TENGGARONG, iNewsBalikpapan.id  – Tim Garangan Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Loa Janan meringkus seorang warga Kota Samarinda berinisial AR (37) lantaran diduga melakukan penipuan jual beli kayu ulin.

Kapolsek Loa Janan, AKP Abdillah Dalimunthe menjelaskan, kasus penipuan jual beli kayu fiktif ini terungkap setelah korban asal Surabaya, Jawa Timur yang berdomisili di Loa Duri Ulu melapor ke polisi pada 10 Agustus 2025.

Dalam laporannya, korban mengaku awalnya dihubungi pelaku pada 22 Juni 2025 menawarkan kayu ulin sebanyak 8 kubik. Kayu tersebut diklaim berada di Kutai Barat dan Kutai Timur. 

Untuk meyakinkan korban, pelaku mengirim foto dan dokumen kayu yang diduga kuat fiktif. Setelah itu, korban yang tergiur kemudian melakukan transfer uang karena pelaku beralasan butuh uang muka untuk biaya operasional.

"Korban mengirimkan uang sebesar Rp 44 juta dalam beberapa kali transfer. Namun hingga batas waktu yang dijanjikan, barang tidak pernah dikirim," ungkap AKP Abdillah dikutip Kamis (14/8/2025).

Tim Garangan Unit Reskrim Polsek Loa Janan yang dipimpin Kanit Reskrim Ipda Dwi Handono, bergerak cepat melakukan penyelidikan. Pelaku akhirnya diamankan di Gang Saleh, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku diduga melakukan aksi serupa pada lima korban lainnya dengan modus berbeda-beda. Dari aksinya tersebut, pelaku diduga meraup uang ratusan juta rupiah. 

Barang bukti yang disita di antaranya 23 lembar bukti transfer e-banking dan satu unit ponsel milik pelaku. Pelaku yang kini sudah ditahan di Polsek Loa Janan dijerat Pasal 378 jo 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan.

"Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada dalam transaksi, terutama yang melibatkan transfer uang tanpa tatap muka langsung," tambah AKP Abdillah.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut