159 Negara PBB Kini Resmi Akui Palestina

NEW YORK, iNewsBalikpapan.id – Dukungan dunia internasional terhadap Palestina semakin menguat. Hingga pekan lalu, sebanyak 159 dari 193 negara anggota PBB resmi mengakui Palestina sebagai negara berdaulat, usai KTT Solusi Dua Negara di sela Sidang Umum PBB ke-80 di New York.

Gelombang terbaru pengakuan datang dari enam negara Eropa Barat dan kecil, yakni Prancis, Belgia, Luksemburg, Malta, Monako, dan Andorra. Sebelumnya, empat negara lain lebih dulu memberi pengakuan, yaitu Portugal, Inggris, Kanada, dan Australia.

Baca Juga

Arab Saudi Eksekusi Warga Terkait Terorisme

Dengan begitu, hanya dalam rentang sepekan, 10 negara bergabung dalam barisan panjang yang mendukung Palestina.  Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut baik langkah tersebut. Dia menyebut pengakuan itu bukan sekadar simbol politik, melainkan pengakuan sah atas hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri, meraih kemerdekaan, dan hidup bebas dari pendudukan.

“Pengakuan ini merupakan langkah signifikan dan penting untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi sesuai dengan resolusi PBB,” ujar Abbas, dikutip dari Anadolu.

Mengisolasi Israel dan Sekutu Utamanya

Baca Juga

IAEA Ungkap Iran Hampir Miliki Kemampuan Membuat Senjata Nuklir

Bertambahnya jumlah negara yang mengakui Palestina kian menekan posisi Israel dan sekutu utamanya, Amerika Serikat. Dari 193 anggota PBB, kini hanya 34 negara yang belum memberikan pengakuan, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Selandia Baru, dan Jepang.

Fenomena ini memperlihatkan peta dukungan global yang semakin berat sebelah: mayoritas dunia mendesak implementasi solusi dua negara, sementara sebagian kecil negara Barat masih menahan diri.

Dampak bagi Diplomasi Palestina

Baca Juga

Kerusuhan Geng Kriminal di Haiti Lebih dari 3.600 Orang Tewas

Langkah pengakuan massal ini berpotensi memperkuat upaya Palestina di berbagai forum internasional, termasuk di Dewan Keamanan PBB, Mahkamah Internasional (ICJ), dan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Selain itu, dukungan besar ini memberi tekanan tambahan agar segera tercapai gencatan senjata di Gaza, pembebasan sandera, serta penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah Palestina.

Dengan momentum ini, Palestina tidak lagi berdiri sendiri. Mayoritas dunia kini telah menempatkannya sejajar dengan negara lain, menandai babak baru perjuangan panjang menuju kemerdekaan penuh.

Editor : Mukmin Azis