PAMA BPOP Dorong Kemandirian Disabilitas Lewat Pelatihan Kuliner Bakery
SAMARINDA, iNewsBalikpapan.id – Komitmen PT Pamapersada Nusantara Distrik Balikpapan Operation (PAMA BPOP) dalam mendorong kesetaraan dan kemandirian bagi penyandang disabilitas kembali diwujudkan melalui kegiatan pelatihan keterampilan kuliner bakery
PAMA BPOP bersama Headoffice dan seluruh site di Kalimantan Timur (Kaltim), serta PT Kalimantan Prima Persada (KPP), sharing program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menggelar pelatihan pembuatan roti bakery dan frozen food yang berlangsung selama dua hari, Senin–Selasa lalu (13–14/10/2025), di Aula UPT Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagkop-UMKM) Kaltim, Jalan DI Panjaitan, Samarinda.
Kegiatan yang bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Daerah Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (DPD PPDI) Kalimantan Timur ini diikuti sedikitnya 20 peserta dari berbagai daerah di Benua Etam. Sebagian besar peserta merupakan perempuan penyandang tunarungu wicara, tuna grahita dengan IQ di bawah 70 persen, serta tuna daksa.
Chief PAMA BPOP Expert Sulasman, didampingi CSR Officer Aziz Kusuma Aji, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang difokuskan pada pemberdayaan kelompok rentan.
“Pelatihan ini bentuk keseriusan perhatian PAMA melalui program CSR bagi penyandang disabilitas agar mereka lebih produktif. Harapannya, keterampilan yang diperoleh bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan ekonomi,” jelas Sulasman.
Ketua PPDI Kaltim, Anni Juwairiyah, mengapresiasi langkah PAMA yang secara konsisten memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk berkembang. Menurutnya, kegiatan semacam ini tidak hanya menambah kemampuan teknis, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri peserta.
Selain sesi teori, peserta juga melakukan praktik langsung membuat berbagai jenis kue kering dan basah. Produk olahan tersebut diharapkan bisa menjadi peluang usaha baru bagi peserta setelah pelatihan selesai.
“Dengan kemampuan ini, para penyandang disabilitas bisa berdaya saing dan tidak bergantung pada bantuan. Kami berharap kerja sama seperti ini terus berlanjut,” ujar Anni.
Melalui program ini, PAMA BPOP menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan kerja dan sosial yang inklusif serta berkelanjutan, sekaligus mendukung visi pemerintah daerah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat difabel di Kalimantan Timur.
Editor : Mukmin Azis