Tim Penyelam Basarnas Temukan 1 Korban KM Mina Maritim, Terjebak Jaring Ikan di Kedalaman 48 Meter

TANJUNG REDEB, iNewsBalikpapan.id - Pemandangan mengenaskan ditemukan tim penyelaman Basarnas dalam pencarian korban KM Mina Maritim 148 yang tenggelam di perairan Talisayan, Kamis (30/10/2025).

Seorang korban yang belum terindentifikasi, gagal menyelamatkan diri setelah terjebak jaring. Korban diduga terlilit jaring dan tenggelam ke kedalaman 48 meter bersama bangkai kapal KM Mina Maritim 148.

Baca Juga

Kapal Nelayan di Berau Tenggelam di Kedalaman 48 Meter, Enam ABK Diduga Terperangkap

Korban ditemukan oleh tim penyelam yang terdiri dari enam orang dari Basarnas Special Group dan PT Adaro Coal. Namun, lantaran pasokan oksigen menipis, evakuasi korban belum bisa dilakukan.

Tim penyelam kemudian naik ke permukaan untuk mengisi oksigen. Jenazah korban akhirnya berhasil diangkat ke permukaan oleh empat penyelam pada penyelaman kedua sekitar pukul 15.30 WITA.

"Jenazah keempat korban KM Mina Maritim 148 yang tersangkut jaring berhasil dievakuasi pada penyelaman kedua," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Balikpapan, Endrow Sasmita dalam keterangannya.

Baca Juga

Kapal Wisata Tenggelam di Sungai Pisang, Satu Orang Tewas

Sebelumnya, tiga korban berhasil ditemukan tim SAR Gabungan. Korban yang ditemukan terakhir pada Selasa 29 Oktober 2025 sekitar pukul 19.40 WITA atas nama Kaharuddin (69).

Jenazah korban ditemukan oleh nelayan yang sedang mencari ikan di sekitar lokasi. Jasad Kaharuddin berada di posisi sekitar setengah mil laut dari lokasi kejadian. 

Selanjutnya, korban dievakuasi ke Posko Dermaga Talisayan dan dibawa menuju RS Pratama Talisayan untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga

Kapal Angkut 37 Orang Tenggelam di Tengah Laut Mamuju, Diterjang Gelombang Tinggi

Pada hari kelima pencarian, selain melakukan penyelaman, tim SAR gabungan juga melakukan penyisiran dengan total area pencarian mencapai 3.660 nautical mile persegi yang terbagi dalam empat sektor utama. 

Di sektor pertama, personil Basarnas Special Groups difokuskan untuk melakukan penyelaman di sekitar lokasi kapal tenggelam. Sementara sektor kedua melibatkan sepuluh unit kapal nelayan untuk penyisiran di perairan sekitar. 

Sementara sektor tiga dan empat, dilakukan oleh speedboat Ditpolairud Polda Kaltim serta Pos AL Teluk Sulaiman, yang memperluas area pencarian hingga mencapai batas selatan perairan Berau.

Baca Juga

Kapal Angkut Imigran Ilegal Tenggelam di Tunisia, 4 Tewas 51 Orang Hilang

Saat ini, tim SAR gabungan masih fokus mencari dua korban lainnya yang belum ditemukan.

Editor : Abriandi