Banjir Lahar Semeru Terjang Sungai Leprak, Polisi Usir Warga dari Jembatan Gladak Perak
LUMAJANG, iNewsBalikpapan.id – Banjir lahar hujan Gunung Semeru kembali menerjang jalur aliran Sungai Leprak tepat di bawah Jembatan Besuk Kobokan (Gladak Perak), Minggu (23/11/2025) sore. Peristiwa berbahaya ini sempat menjadi tontonan warga, sehingga polisi dan relawan langsung bergerak mengusir masyarakat dari sekitar jembatan demi menghindari risiko kecelakaan.
Banjir lahar terjadi setelah kawasan puncak Gunung Semeru diguyur hujan deras. Material sisa erupsi terbawa arus deras dan melintas di bawah Jembatan Besuk Kobokan.
Seismograf Pos Pengamatan Gunung Api Semeru mencatat getaran banjir dengan amplitudo mencapai 40 milimeter. Akibat kondisi tersebut, jalur Lumajang–Malang diberlakukan sistem buka tutup untuk menjaga keamanan pengguna jalan.
Rekaman drone BNPB memperlihatkan jembatan Gladak Perak dipenuhi material lahar dan abu vulkanik. Jalan di sekitar jembatan menjadi licin dengan ketebalan abu mencapai lima sentimeter.
Kepulan asap putih pekat terlihat menyelimuti kawasan aliran sungai, membuat jarak pandang menurun drastis. Aktivitas lahar bahkan memicu letusan sekunder di aliran Sungai Besuk Kobokan dan Besuk Lengkong. Warga di lereng Gunung Semeru sempat panik akibat peristiwa tersebut.
Petugas akhirnya menutup sementara akses menuju jembatan Gladak Perak untuk mencegah kecelakaan. Sebelumnya, pada Jumat siang, banjir lahar dingin juga melanda aliran sungai Gunung Semeru dengan amplitudo getaran mencapai 45 milimeter. Banjir lahar ini dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi sehingga debit air meningkat tajam.
Badan Geologi Kementerian ESDM mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap ancaman bencana susulan berupa aliran lahar dingin. Tingginya curah hujan dalam dua hari terakhir meningkatkan risiko banjir lahar di sekitar Gunung Semeru. Masyarakat diminta untuk tidak mendekati jalur aliran lahar dan selalu mengikuti arahan petugas demi keselamatan.
Editor : Mukmin Azis