get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa M 4,8 di Tarakan Kaltara, Ini Penjelasan BMKG

Tiga Siklon Kepung Indonesia, Waspada Cuaca Ekstrem!

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:51 WIB
header img
BMKG menyebut tiga bibit siklon mengepung wilayah Indonesia dan berpotensi memicu cuaca ekstrem. (foto : ilustrasi/BMKG)

JAKARTA, iNewsBalikpapan.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan tiga sistem siklon mengepung wilayah Indonesia. Ketiga sistem tersebut yakni Siklon Bakung, bibit siklon 93S, serta bibit siklon 95S.

Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan terbaru, intensitas siklon-siklon tersebut telah meningkat dari level satu ke level dua. Ia membandingkan kondisi ini dengan Siklon Tropis Senyar yang sebelumnya menyebabkan cuaca ekstrem di Sumatera, namun hanya berada pada kategori satu.

"Pada saat ini terdapat tiga sistem siklon yang mengelilingi wilayah Indonesia. Salah satunya adalah Siklon Bakung," jelas Faisaldalam keterangannya di Istana Negara, Selasa (16/12/2025).

BMKG memperkirakan, Siklon Bakung berpotensi bergerak lebih dekat ke wilayah Indonesia. Karena itu, pihaknya akan melakukan pengawasan ketat dalam dua hingga tiga hari ke depan. Faisal berharap sistem ini tidak memasuki wilayah Indonesia agar tidak berdampak pada peningkatan curah hujan.

"Kami akan terus memantau perkembangan sistem ini. Harapannya, siklon tersebut tidak semakin mendekat sehingga tidak memicu peningkatan curah hujan,” jelasnya.

Selain itu, bibit siklon 93S terdeteksi berada di sekitar wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan Jawa Timur. Sementara bibit siklon 95S terpantau berkembang di bagian selatan Papua.

Menurut Faisal, keberadaan siklon dan bibit siklon tersebut berpotensi memicu hujan dengan intensitas tinggi hingga sangat tinggi, serta meningkatkan risiko gelombang laut tinggi di sejumlah perairan Indonesia.

“Kami telah berkoordinasi dengan BNPB, BPBD, dan Basarnas agar masyarakat tetap waspada namun tidak panik, selama kita terus memantau kondisi dan bersiap menghadapi potensi hujan lebat serta gelombang tinggi,” ujarnya.

Faisal juga menegaskan bahwa Indonesia tidak menghadapi situasi ini sendirian. Ia menyebut Indonesia telah ditetapkan oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) sebagai pusat peringatan siklon tropis atau Tropical Cyclone Warning Center.

Dalam menjalankan peran tersebut, Indonesia secara aktif menjalin komunikasi dan pertukaran data dengan negara-negara lain seperti Australia, Jepang, dan India untuk memantau dan menganalisis perkembangan Siklon Tropis Bakung yang saat ini bergerak mendekati wilayah Indonesia.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut