WASHINGTON, iNews.id - Rusia mengklaim telah menggunakan senjata laser untuk menembak jatuh drone-drone di Ukraina. Namun Amerika Serikat (AS) meragukan klaim tersebut. "Kami tidak mendapatkan indikasi penggunaan laser, setidaknya laser yang dipersenjatai, di Ukraina. Tidak ada yang bisa dikonfirmasi tentang itu," kata juru bicara Pentagon, John Kirby dalam jumpa pers, Jumat (20/5/2022).
Awal pekan ini, Wakil Perdana Menteri Rusia yang bertanggung jawab atas pengembangan militer, Yury Borisov mengatakan, Moskow telah mengembangkan senjata laser generasi baru. Senjata itu mampu membakar target mereka. Prototipe senjata laser itu diberi nama Zadira. Senjata itu, menurut Borisov telah digunakan saat menggelar operasi militer di Ukraina.
Dilansir dari Reuters, hampir tidak ada yang diketahui publik tentang Zadira. Namun pada 2017, media Rusia mengatakan perusahaan nuklir negara Rosatom membantu mengembangkannya. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, dengan nada mengejek, membandingkan laporan tentang laser Rusia dengan apa yang disebut senjata ajaib yang diungkapkan Nazi Jerman dalam upaya untuk mencegah kekalahan dalam Perang Dunia Kedua.
"Kami melihat, pada bulan ketiga perang skala penuh, Rusia sedang mencoba untuk menemukan 'senjata ajaib'. Ini semua jelas menunjukkan kegagalan total misi Rusia," kata Zelenskiy pada Rabu lalu.
Editor : Mukmin Azis