Jokowi Sebut Harga Minyak Goreng Indonesia Jauh Lebih Murah Daripada Singapura

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan harga minyak goreng di dalam negeri cukup stabil karena pemerintah mampu menekan kenaikan harga komoditas. "Kita masih bisa mengendalikan inflasi, kenaikan harga-harga (komoditas/minyak goreng," kata dia, Sabtu (21/5/2022).

Dibanding dengan beberapa negara lain, menurutnya harga minyak goreng Indonesia jauh lebih murah. Jokowi mengungkapkan, minyak goreng di Jerman mencapai Rp47.000 per liter, di Singapura sebesar Rp41.000 per liter, lalu Amerika Serikat (AS) Rp45.00p per liter.

Dia juga mengatakan, ekspor minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dan produk olahannya yang akan dibuka pada 23 Mei 20202 mendatang, perlu dilakukan. Penghentian ekspor CPO diakui telah berdampak signifikan terhadap banyak sektor, salah satunya petani sawit.

Di samping itu, larangan ekspor bahan baku minyak goreng turut berdampak pada pemasukan negara. Artinya, larangan ini membuat pendapatan negara merosot tajam. Jokowi pun mengakui larangan tersebut bukan hal yang mudah.

"Tidak mudah, selain petani, urusan income negara, pajak dari sawit, biaya ekspor dari sawit, itu gede sekali, kurang lebih Rp60-Rp70 triliun," tutupnya.

Editor : Mukmin Azis