Pembantaian Massal Membabi Buta terhadap Warga Sipil, 230 Orang Tewas

Umaya Khusniah
Serangan terhadap etnis Amhara terjadi di wilayah Oromia, Ethiopia. Foto: Ist

Kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Oromo (OLA) dituding berada di balik serangan tersebut. Pemerintah daerah Oromia juga menyalahkan kelompok tersebut.

"Pemberontak menyerang setelah tidak mampu melawan operasi yang diluncurkan oleh pasukan keamanan," kata mereka. 

Sementara itu, seorang juru bicara OLA, Odaa Tarbii, membantah tuduhan tersebut. Serangan tersebut dilakukan oleh rezim militer dan milisi lokal saat mereka mundur dari kamp di Gimbi setelah serangan OLA baru-baru ini. 

"Mereka melarikan diri ke daerah bernama Tole, di mana mereka menyerang penduduk setempat dan menghancurkan properti sebagai pembalasan atas dukungan yang mereka rasakan untuk OLA. Pejuang kami bahkan belum mencapai daerah itu ketika serangan terjadi,” katanya. 

Etiopia mengalami ketegangan etnis yang meluas di beberapa wilayah, sebagian besar karena kisah sejarah dan ketegangan politik. Orang-orang Amhara, kelompok etnis terbesar kedua di antara lebih dari 110 juta penduduk Ethiopia, sering menjadi sasaran di daerah-daerah seperti Oromia.

Komisi Hak Asasi Manusia Ethiopia yang ditunjuk pemerintah pada Minggu meminta pemerintah federal menemukan solusi abadi untuk kasus pembunuhan warga sipil dan melindungi mereka dari serangan semacam itu.

Editor : Mukmin Azis

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network