BALIKPAPAN, iNews.id - Kelompok mitra binaan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan di Kelurahan Margasari melakukan panen perdana sayuran dengan sistem hidroponik Rabu(13/7/2022).
Jenis sayuran yang warga panen yaitu sayuran jenis slada dan sawi pakcoy.
"Budidaya sayuran dengan sistem hidroponik ini merupakan bagian dari pengembangan program CSR Pengelolaan Sampah Terpadu. Program ini menjadi salah satu program berkelanjutan yang dilaksanakan di wilayah Kelurahan Margasari," kata Area Manager Communication, Relations dan CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin.
Chandra menjelaskan bahwa program budidaya hidroponik ini berasal dari usulan anggota kelompok. Tujuannya untuk memberdayakan kelompok Ibu-Ibu yang berada di RT 30. Kebun hidroponik ditempatkan di Green House Rosela yang merupakan lokasi pengelolaan budi daya tanaman pangan hidroponik dan tanaman obat keluarga.
"Kegiatan ini menjadi salah satu cara mengembangkan kompetensi dan kemampuan anggota kelompok. Budidaya hidroponik dipilih karena dianggap dapat dikelola oleh Ibu-Ibu di RT 30 serta dapat mendukung program ketahanan pangan di keluarga. Sayur jenis slada dan sawi pakcoy ini juga relatif populer di masyarakat," kata Chandra.
Chandra juga menyampaikan harapannya agar program budidaya hidroponik di RT 30 tersebut dapat menjadi contoh bagi RT lainnya di Kelurahan Margasari.
"Kelompok Ibu-Ibu di RT 30 telah membuktikan bahwa mereka mampu membudidayakan tanaman sayuran di tempat yang relatif terbatas. Panen ini menjadi bukti kemampuan kelompok. Semoga budidaya ini bisa jadi contoh bagi kelompok lainnya," kata Chandra
Sementara itu, Lurah Margasari Ride menyambut baik dilakukannya budidaya sayuran dengan sistem hidroponik tersebut. Dia mengharapkan agar program tersebut dapat terus dikembangkan dan terus berkesinambungan.
"Ini merupakan salah satu bukti bahwa kita bisa mengembangkan tanaman sayuran di lingkungan pemukiman kampung atas air," kata Ride.
Ketua RT 30 Kelurahan Margasari, Abdal menjelaskan bahwa proses penanaman sayuran hidroponik diawali dengan penyemaian bibit selama lebih kurang 3 minggu.
"Kami selaku warga RT 30 sangat berterima kasih karena kita bisa menanam di pemukiman atas laut dan akhirnya bisa panen juga. Manfaatnya sangat luar biasa. Semoga ini nantinya dapat dijadikan oleh masyarakat sebagai mata pencaharian," kata Abdal.
Dalam melaksanakan programnya, Abdal melibatkan sekitar 10 kaum ibu yang merupakan kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di lingkungan RT 30 Kelurahan Margasari.
"Panen perdana dirasakan oleh masyarakat dahulu dan nantinya di panen berikutnya akan mulai dijual. Pertamina membantu mulai dari tempat, wadah penanaman hidroponik serta pendampingan," tutup Abdal.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait