SEPAKU, iNewsBalikpapan.id - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi meninjau lokasi Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN Nusantara) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Senin (5/12/2022). Kunjungan tersebut merupakan langkah Kementan memastikan ketersediaan pangan di Ibu Kota IKN Nusantara terpenuhi.
"Sektor pertanian menjadi hal yang paling utama karena menyangkut pangan penduduk di IKN Nusantara nanti," kata Harvick dihadapan awak media.
Wamentan Harvick hadir didampingi Plt Bupati Penajam Paser Utara Hamdam, Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan Hortikultura Kaltim Siti Farisyah Yana, serta unsur Forkopimda Kabupaten Penajam Paser Utara.
Menurut Harvick, sektor pertanian merupakan sektor yang paling dasar dalam membangun ibu kota baru. Oleh sebab itu, ketersediaan pangan menjadi penentu bagi penduduk yang menetap di ibukota baru.
"Ke depan, kabupaten atau kota penyangga IKN Nusantara yang memiliki potensi pertanian ini harus segera kita berdayakan dengan menyalurkan program-program yang tepat sasaran agar IKN segera bisa diakselerasi pembangunannya," ujarnya.
Usai meninjau lokasi, Wamen Harvick juga melakukan peninjauan lahan pertanian hortikultura serta berdialog dengan sejumlah kelompok tani di Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam. Harvick mengaku siap membantu pengelolaan pertanian di sana melalui program KUR dan mekanisasi.
"Mudah-mudahan dengan adanya aspirasi dari petani, peternak dan pekebun pemerintah bisa segera melaksanakanya secara sistematis, terutama soal pengadaan tadi. Kemudian bantuan juga berupa Alsintan dan lain-lain, coba kita laksanakan di tahun 2023," ungkapnya.
Di lokasi yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Penajam Paser Utara, Hamdam berharap sektor pertanian di daerahnya dapat memberikan andil besar dalam menjaga ketahanan pangan menuju kedaulatan pangan nasional.
"Semoga Kabupaten Penajam Paser Utara dapat berkontribusi maksimal dalam menjaga ketahanan pangan daerah dan nasional dengan dukungan penuh Kementerian Pertanian dan seluruh stakeholder pertanian baik pusat maupun daerah," tutupnya.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait