NEW DELHI, iNewsBalikpapan.id - Dua orang narapidana ditembak mati saat siaran langsung televisi di Prayagaj, Uttar Pradesh, India, Sabtu (15/4/2023) malam. Pasangan kakak adik itu dalam kondisi diborgol untuk dibawa ke rumah sakit oleh polisi saat diwawancara televisi.
Di saat bersamaan muncul tiga orang yang menyamar sebagai jurnalis, membawa kamera dan mikrofon dengan logo stasiun televisi. Mereka lalu mengeluarkan pistol yang diarahkan ke kepala kedua pria tersebut. Bahkan para pelaku masih melepaskan tembakan ke arah korban yang tak terbaring berdaya di lantai. Kedua korban tewas seketika.
Korban diketahui bernama Atiq Ahmed (61) dan adiknya, Ashraf. Atiq sedang menjalani hukuman penjara sejak 2019 terkait kasus penculikan.
“Berdasarkan informasi awal, tiga orang menyamar sebagai wartawan mendekati mereka dan melepaskan tembaka. Para pelaku telah ditahan dan diinterogasi,” kata sorang pejabat kepolisian setempat, Prashant Kumar, dikutip dari AFP, Minggu (16/4/2023).
Korban diketahui bernama Atiq Ahmed (61) dan adiknya, Ashraf. Atiq sedang menjalani hukuman penjara sejak 2019 terkait kasus penculikan.
“Berdasarkan informasi awal, tiga orang menyamar sebagai wartawan mendekati mereka dan melepaskan tembaka. Para pelaku telah ditahan dan diinterogasi,” kata sorang pejabat kepolisian setempat, Prashant Kumar, dikutip dari AFP, Minggu (16/4/2023).
Siaran stasiun televisi menunjukkan, para pelaku meneriakkan slogan-slogan Hindu setelah beraksi.
Kedua korban merupakan Muslim, meski demikian polisi belum bisa mengungkap motif penyerangan, apakah dipicu masalah sektarian atau bukan.
Atiq, merupakan mantan anggota Parlemen. Namun dia menghadapi banyak kasus.
Saat kejadian dia dan adiknya dalam pengawalan ketat kepolisian, namun tetap saja bobol. Mereka dikawal ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan medis.
Beberapa hari sebelumnya, para polisi menembak mati putra Atiq berusia 19 tahun. Dia dituduh terlibat dalam kasus pembunuhan.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait