Nelayan di Hulu Migas Kutai Kartanegara Kesulitan Beli BBM

Yovanda Noni
Nelayan Kabupaten Kukar kesulitan mendapatkan BBM. Kalaupun ada, harga BBM mahal. (FOTO: iNews/YOVANDA NONI)

Langkanya BBM di kabupaten kaya migas dinilai menimbulkan gejolak ekonomi. Direktur Pokja 30, Buyung Marajo menyebut kelangkaan dan harga BBM yang tinggi adalah bukti gagalnya pemerintah baik pusat dan daerah serta pertamina yang mengatur distribusi dan pengawasan dilapangan sampai penerima BBM bersubsidi tersebut.

“Membiarkan masyarakat yang harusnya penerima BBM bersubsidi tersebut dengan dengan melampaui harga kewajaran yang harusnya diterima. Presiden harus tau tentang ini,” kata Buyung.

Menurutnya, Pemerintah daerah dan pusat harus segera menindak tegas siapa pun yang membuat BBM bersubsidi ini. Tidak hanya itu, kata dia, Pertamina juga harus ikut bertanggung jawab.

“Pertamina jangan terus menerus berdalih jika ini bukan urusan mereka dilapangan. Harusnya mereka tetap dan bisa menjaga ketersediaan BBM tersebut jangan sampai terjadi kelangkaan,” imbuhnya.

Buyung menduga, kelangkaan itu dipicu oleh kecurangan para tengkulak besar yang menguasai jalur distribusi BBM. “Kita bisa curiga, jangan-jangan ditimbun dan terjadi kelangkaan. Saat terjadi kelangkaan permintaan semakin banyak dan harga jadinya dinaikan. Segera ditindak supaya masyarakat tidak dirugikan,” tegasnya.

Editor : Mukmin Azis

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network