Hari Tata Ruang dan Agraria Nasional 2023, PLN Terima 41 Sertifikat Tanah dari BPN

Mukmin Azis
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) menerima total 41 sertifikat tanah untuk lahan Infrastruktur ketenagalistrikan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). (Foto: Dok PLN UIP KLT)

BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) menerima total 41 sertifikat tanah untuk lahan Infrastruktur ketenagalistrikan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). 

Simbolis, penyerahan 2 Sertifikat dilaksanakan dalam Upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (HANTARU) Tahun 2023 di Halaman Kantor Wilayah BPN Kaltim, pada Senin (25/9). Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor bertindak selaku Pembina Upacara.

Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP KLT, Ferdyan Hijrah Kusuma mengatakan, selain 2 Sertipikat yang diserahkan simbolis di Kanwil Kaltim, 39 sertipikat lainnya diserahkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Kotabaru di Provinsi Kalimantan Selatan. 

Dirinya menambahkan, penerbitan Sertifikat ini merupakan wujud kerja sama yang baik antara PLN dan BPN, sebagai upaya dalam mendukung pengamanan aset negara. Terlebih pada tanggal 3 Agustus 2023 lalu dilaksanaan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PLN dengan BPN di seluruh Kalimantan yang dilaksanakan di Samarinda yang dihadiri langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional, Marsekal TNI (Purnawirawan) Hadi Tjahjanto. 

“Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum serta meminimalisir adanya potensi permasalahan penguasaan tanah di kemudian hari. Ruang lingkupnya mencakup tentang pendaftaran tanah, asistensi pelaksanaan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang, pengadaan tanah bagi pembangunan kepentingan umum dan penanganan permasalahan tanah oleh PLN," kata Ferdyan.

Bukan tanpa kendala, permasalahan yang kerap terjadi pada proses penerbitan sertipikat ini diantaranya terdapat Sengketa kepemilikan lahan, Sertifikat warga yang belum balik nama atau asal usul transaksi tanah sebelumnya tidak jelas, proses ahli waris Sertipikat yang belum selesai, Sertipikat yang di jaminkan menjadi agunan di bank dan lain sebagainya. Untuk upaya percepatan dalam penyelamatan aset negara tentu untuk menyelesaikan hal-hal tersebut memerlukan bantuan dari BPN.

Ferdyan menambahkan, hingga kini progres Sertifikat tanah PLN UIP KLT mencapai 84,3%, atau telah terbit 208 persil dari target 247 persil pada tahun ini. Dengan kerja sama yang bersama BPN, PLN optimis target tersebut dapat tercapai di penghujung tahun 2023 ini.

“Terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang baik selama ini. Kami yakin bersama BPN pengamanan lahan infrastruktur ketenagalistrikan sebagai aset negara akan tercapai dengan baik ” tutup Ferdyan.

Editor : Mukmin Azis

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network