Gimmick Gemoy Prabowo, Pengamat: Jangan Dipakai untuk Membius Pemilih

Mukmin Azis
Pasangan Capres Cawapres Prabowo-Gibran. (Foto: ist)

Secara khusus, Yusak mengkritik langkanya kehadiran Gibran di forum-forum debat. Sebagai cawapres, Gibran seharusnya berani beradu gagasan dengan kandidat-kandidat lainnya di forum publik. Dengan begitu, Gibran tak selalu dipersepsikan mendapat tiket cawapres lantaran statusnya sebagai putra Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Supaya persepsi publik ini tidak menganggap bahwa Gibran datang hanya dengan pepesan kosong. Hanya menghadirkan joget-joget ikon gemoy dan sebagainya. Kalau Prabowo, beda. Dia sudah dua kali ikut pilpres dan lebih siap. Kalau bicara visi-misi, Prabowo sudah teruji di panggung- panggung. Gibran yang perlu lebih membuktikan diri," jelas Yusak. 

Ke depan, Yusak berharap pasangan Prabowo-Gibran tak hanya sekadar tampil di debat resmi KPU saja. Meskipun sudah punya popularitas yang tinggi di kalangan milenial dan gen Z, pasangan itu juga wajib mengedukasi pemilih dan memberikan program-program yang konkret bagi konstituen mereka. 

"Prabowo-Gibran tidak boleh menghindar kalau undangan-undangan debat publik di luar yang sudah difasilitasi oleh KPU. Karena itu menjadi penting, Gibran harus mampu menjawab persepsi publik yang menyatakan bahwa dia tidak punya visi-misi yang konkret," ucap Yusak.

Editor : Mukmin Azis

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network