Dio menerangkan selama pelaksanaan Pemilu 2024 ini ada 87 petugas KPPS yang sempat jatuh sakit. Rinciannya, 47 petugas menjalani rawat jalan, baik di Puskesmas maupun TPS, dan 40 petugas sempat masuk rumah sakit.
"Kemudian ada satu petugas yang meninggal," jelas Dio.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan Noor Thoha menyebut meninggalnya anggota KPPS ini menjadi sebuah kehilangan bagi KPU. Apalagi dia berharap tahun ini tak ada korban jiwa yang timbul dari pelaksanaan Pemilu.
"Ini tentu kehilangan bagi KPU. Kami berharap sekali tidak ada korban pada Pemilu kali ini," kata Thoha.
KPU Balikpapan juga akan mempercepat proses pemberian santunan bagi keluarga korban.
"Besaran santunannya Rp 36 juta, kami akan proses supaya bisa cepat diberikan," pungkas Thoha.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait