GUNUNGKIDUL, iNewsBalikpapan.id – Puluhan siswi SMPN 2 Saptosari, Gunungkidul nekat menyayat tangan sendiri menggunakan silet. Aksi itu dilakukan puluhan siswi karena diduga mengalami tekanan mental dan meniru adegan di media sosial TikTok.
Wakil Kepala SMPN 2 Saptosari, Mujiono mengatakan, kasus siswi menyayat tangan pertama kali diketahui akhir 2023 lalu. Namun, belakangan jumlahnya terus bertambah.
"Self harm ini seolah menjadi tren diduga karena pengaruh oleh media sosial TikTok," ungkap dia, Rabu (6/3/2024).
Self Harm itu sebuah tindakan menyakiti diri sendiri untuk menghilangkan rasa frustasi, stres, dan berbagai macam emosi.
Dia mengungkapkan, puluhan siswi dari berbagai kelas ini nekat menyayat pergelangan tanga sendiri menggunakan silet untuk mengalihkan beban mental mereka sendiri. Mereka tega menyakiti diri sendiri dipicu karena permasalahan keluarga.
Dia menyebut para siswa ini menjadi korban pengaruh negatif media sosial TikTok. Terlebih belakangan ini platform-platfom media sosial sudah tidak terbendung lagi.
"Faktor pemicu lainnya adalah karena persoalan keluarga di mana membuat para siswa tertekan secara mental, " kata dia.
Mujiyono mengungkapkan dari total 328 siswa SMPN 2 Saptosari, sebanyak 30 persen tidak mendapat pengasuhan langsung dari orang tua. Si anak hanya tinggal bersama dengan nenek, atau kakek sementara orang tuanya bekerja ke luar kota.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait