Prabowo Ubah Program Makan Gratis Anak Sekolah, Hashim: 2 Kali Pagi dan Siang

Iqbal Dwi Purnama
Uji coba makan bergizi gratis di salah satu SD kawasan Jaksel. Rencananya, program ini diberikan dua kali, yakni di pagi dan siang (Foto: Ari Sandita Murti)

Kondisi ini, dinilai oleh Hashim akan berdampak pada kualitas belajar siswa. Alhasil, konsentrasinya belajar siswa meningkat dan berdampak pada daya tangkap atas materi yang disampaikan oleh guru.

"Makanya kita bisa mengerti bahwa ranking pendidikan kita sangat buruk, nomor 1 itu ada Singapura, Finlandia. Indonesia terburuk di dunia," tutur dia.

Hashim menjelaskan, buruknya kualitas belajar di sekolah ini akan berdampak negatif di masa depan. Terutama dalam menyambut era demografi 10 tahun mendatang. Daya saing SDM terancam kalah, atau bahkan lambat untuk menyesuaikan dengan kebutuhan industri. 

"Ada 18 juta anak masuk sekolah lapar setiap hari. Jumlah anak sekolah ada sekitar 48 juta anak, 40 juta anak sekolah, dan 8 juta di Pesantren. Kalau mereka sekolah itu kerap lapar, di rumah juga lapar," kata Hashim.

Artikel ini telah tayang di iNews.id

Editor : Mukmin Azis

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network