BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) menjadi tuan rumah dalam acara rapat monitoring dan evaluasi (monev) realisasi pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan RUPTL 2021-2030 untuk Triwulan III tahun 2024, yang digelar bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.
Acara ini berlangsung di Balikpapan dengan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk kementerian terkait. Acara monev ini juga dihadiri perwakilan manajemen PLN Unit Induk Distribusi dan PLN Unit Induk yang berada diwillayah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi yang turut hadir secara luring dan daring.
Acara dibuka secara resmi oleh Koordinator Evaluasi Pembangunan Infrastruktur Penyediaan Tenaga Listrik Kementerian ESDM, Husni Safrudin yang hadir mewakili Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan. Dalam sambutannya, Husni menekankan pentingnya sektor ketenagalistrikan dalam mendukung kemandirian energi dan hilirisasi industri sesuai visi Presiden Prabowo Subianto untuk menuju Indonesia Emas 2045.
“Proyek infrastruktur listrik ini menjadi fondasi strategis untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional yang merata, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan,” ujar Husni.
Pada kesempatan ini PLN UIP KLT melaporkan beberapa capaian signifikan hingga Triwulan III 2024. Di wilayah Kalimantan, proyek pembangkit PLTU Kalselteng Unit 2 telah resmi beroperasi menambah kapasitas pasokan listrik untuk wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan tengah. Selain itu, tahap kedua proyek PLTS Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan kapasitas 40 MW tengah dalam proses penyelesaian komisioning.
Namun beberapa proyek dihadapkan pada tantangan, seperti pembebasan lahan, perizinan dan dinamika sosial masyarakat setempat. UIP KLT menegaskan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan kementerian terkait guna mempercepat realisasi proyek-proyek strategis.
Acara ini juga menjadi forum untuk membahas inovasi dalam pelaporan progres proyek melalui aplikasi Sistem Informasi Mercusuar (Monitoring Evaluasi RUPTL dan Capaian Update Strategis PT PLN Persero yang User Friendly, Smart dan Realtime). Aplikasi ini memungkinkan pembaruan data secara berkala untuk memonitor kemajuan proyek secara transparan dan akurat.
“Kami terus berinovasi melalui digitalisasi untuk mendukung efisiensi dan transparansi dalam proyek ketenagalistrikan, terutama di tengah tantangan pembangunan yang kompleks,” ujar Vice President Administrasi Konstruksi Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi PT PLN (Persero), Agil Darmawan.
Memasuki 2025, PLN akan memprioritaskan penyelesaian proyek infrastruktur di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Termasuk proyek strategis seperti interkoneksi Kalimantan Timur dan Utara serta pembangunan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT). Langkah ini sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai kemandirian energi dan mengurangi ketergantungan pada energi impor.
General Manager PLN UIP KLT Raja Muda Siregar, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran dan kolaborasi semua pihak yang terlibat.
“Kami bangga menjadi bagian dari upaya bersama ini. Semoga rapat ini membawa solusi untuk tantangan yang dihadapi dan mempercepat pencapaian target pembangunan,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan rapat monev yang rutin diadakan pertriwulan ini, menandai komitmen kolektif untuk menjadikan sektor ketenagalistrikan sebagai motor penggerak pembangunan nasional.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait