Usai turun minum, Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto melakukan pergantian pemain. Salah satunya memasukkan Evandra Florasta.
Masuknya Evandra membuat Timnas Indonesia U-17 kembali mengambil inisiatif serangan. Garuda Asia mengepung pertahanan Afghanistan. Namun, soliditas pertahanan lawan membuat Indonesia kesulitan.
Pelan-pelan, Afghanistan berhasil keluar dari tekanan. Mereka berusaha balik menekan Indonesia. Namun, para pemain Garuda Asia masih bermain disiplin.
Pada menit ke-54, Indonesia mendapat peluang. Umpan terobosan Evandra Florasta membuka kesempatan gol kepada Rafi Rasyiq. Sayang, Rafi gagal memaksimalkannya dengan baik.
Empat menit kemudian, giliran Afghanistan mengancam pertahanan Indonesia. Lewat sebuah umpan panjang, Waris Shirzai berhasil mengecoh kiper Indonesia Dafa Setiawarman. Beruntung, sentuhan akhir sang striker masih belum tepat sasaran.
Mendekati akhir pertandingan, pertarungan bertambah sengit. Kedua tim bermain lebih agresif memburu gol. Sejumlah peluang hadir.
Memasuki injury time, Timnas Indonesia U-17 bermain menggila. Militansi yang ditunjukkan membuat akhirnya Garuda Asia memecah kebuntuan lewat gol Alberto Hengga pada menit ke-90+4.
Unggul satu gol, para pemain Indonesia belum puas. Pasukan Nova Arianto semakin bersemangat. Hasilnya, gol kedua pun hadir lewat sontekan Zahaby Gholy (90+6’)
Dengan hasil ini, Timnas Indonesia U-17 semakin mengukuhkan posisi di puncak klasemen Grup C dengan poin sempurna sembilan. Korea Selatan finis kedua dengan enam poin usai melibas Yaman 1-0.
Susunan Pemain
INDONESIA U-17 (3-4-3)
Dafa Setiawarman; Putu Ekayana, Paran Panji, Ida Bagus Cahya; Dafa Zaidan, Ilham Romadhona, Nazriel Alvaro, Daniel Alfrido; Rafi Rasyiq, Josh Holong, Fandi Ahmad
Pelatih: Nova Arianto
AFGHANISTAN U-17 (4-3-3)
Hamid Amiri; Nasir Mohammadi, Nazir Niazi, Mohammad Nowrozi, Nawid Mahbobi; Sayed Naveed, Zamir Shoja, Sahil Sarwari; Yaser Safi, Waris Shirzai, Azamuddin Hajizada
Pelatih: Elias Ahmad Manuocher
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait