Cek Fakta! gegara Baju Thrifting Pria Ini Kena Penyakit Kulit Mengerikan

Muhamad Sukardi
Penyakit kulit akibat pakai baju bekas yang tidak dicuci terlebih dulu. (Foto: Freepik, TikTok)

JAKARTA, iNewsBalikpapan.id - Viral di media sosial pengakuan seorang pria yang mengalami penyakit kulit bernama Moluskum Kontagiosum gegara baju bekas atau baju thrifting. Seperti apa kisah selengkapnya?  

Peristiwa ini dialami seorang pria dengan nama akun TikTok one***. Dia bercerita, awal mula kemunculan bintil-bintil di wajahnya gara-gara beli baju thrifting dan memakainya. 

"Kesalahan terbesar adalah keseringan beli baju thrifting. Sebenarnya, beli baju thrifting atau bekas itu gak ada masalah sama sekali, cuma yang jadi masalah buat aku adalah aku tidak pernah cuci dulu baju thrifting. Setelah datang, langsung pakai," kata si pria, dikutip Minggu (20/4/2025). 

Dia melanjutkan, "Menurut dokter yang menangani aku, kasus ini terjadi karena aku beli baju thrifting dan tidak mencucinya lagi. Kita gak pernah tahu guys siapa pemilik baju sebelumnya itu punya penyakit apa, punya riwayat sakit apa." 

Di kesempatan itu, si pria pun menjelaskan bahwa yang namanya baju thrifting atau baju bekas itu kemungkinan besar diinjak-injak sebelumnya, lalu kotor dan berdebu. Nah, dari hal tersebut, kemungkinan besar ada virus yang menempel di baju tersebut. 

"Dan menurut dokter yang menangani aku, sebelum pakai baju thrifting, kalian wajib rendam pakai air panas, baru kemudian rendam dengan deterjen. Bahkan, cucinya berkali-kali supaya virus di baju hilang," terangnya. 

"Jadi, aku mau kasih saran buat yang suka beli baju thrifting, aku gak masalah kalian beli baju bekas itu hak kalian, tapi harus jaga banget kebersihan kalau mukanya gak kayak aku," kata si pria. 

Penjelasan Bintil Muncul di Wajah

Setelah video awal viral, si pria kemudian banyak sekali mendapat pertanyaan netizen termasuk, 'Kenapa bentol-bentolnya di muka bukan di badan?'. 

Menjawab pertanyaan itu, si netizen menjelaskan kalau awal kemunculan bintil Moluskum Kontagiosum di badannya adalah di jari jempol. Ada tiga benjolan di jari itu. 

"Awalnya muncul di jempol, dan aku gak tahu kalau itu moluskum, jadinya aku congkel-congkel tanpa tahu itu jadi malapetaka buat aku," terangnya. 

Setelah kejadian congkel mencongkel itu, ternyata keluar darah dari benjolan dan si pria hanya mengelap darah itu pakai tisu, tidak mencuci bersih pakai sabun dan air mengalir. 

Tindakan ceroboh tersebut yang kemudian menjadi faktor penyebab kemunculan bintil atau bentol di wajahnya. Kemungkinan besar virus tersebut menyebar di area lain gegara kontak kulit dengan virus yang ada di dalam darah dan tidak dibersihkan secara baik. 

"Awal mulanya, ada di pelipis pipi. Dulu ada satu-dua bentol saja. Salahnya aku lagi, aku pencet-pencetin benjolan tersebut sampai darahnya berceceran, belepotan kemana-mana, alhasil virusnya semakin menyebar ke permukaan kulit yang lebih luas," kata si pria. 

Meski wajahnya kini dipenuhi dengan bentol-bentol yang berisi virus, pria tersebut yakin kalau kulitnya akan membaik. Perawatan pun sudah dilakukan untuk meminimalisir keparahan penyakit. 

"Aku yakin, Tuhan menciptakan penyakit itu pasti ada obatnya dan aku yakin, secepatnya aku bisa sembuh, karena sekarang-sekarang ini aku ngerasa aku akan sembuh. Doain saja ya, supaya penyakit ini sembuh," ungkapnya.

Apa Itu Moluskum Kontagiosum? 

Moluskum Kontagiosum adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus yang menyebabkan munculnya bintil-bintil dan menonjol di permukaan kulit. Bintilnya berbentuk bulat, keras, dan tidak nyeri. 

Bintil Moluskum Kontagiosum umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa bulan hingga dua tahun tanpa pengobatan. Meski begitu, perawatan medis bisa mempercepat proses penyembuhan. 

Pengobatan yang bisa dilakukan antara lain dengan kuretase atau pengangkatan bintil secara manual yang dilakukan oleh dokter, cryoterapi atau pembekuan bintil dengan nitrogen cair, lalu terapi laser, atau pun dengan obat-obatan tertentu. 

Gejala Moluskum Kontagiosum 

Penyakit virus ini bisa dikenali lewat beberapa gejala khas, seperti:

- Bintil kecil, menonjol, bulat, dan keras
- Bintil-bintil berwarna kulit, kemerahan, atau putih
- Bintil mungkin memiliki lekukan kecil di bagian tengah
- Bintil biasanya tidak nyeri, tapi mungkin terasa gatal

"Sangat disarankan untuk ke dokter jika di kulit Anda muncul benjolan atau bintil aneh, terasa gatal, nyeri, atau bintil berada di dekat area mata," ungkap laporan kesehatan NHS. 

Jadi, itu dia penjelasan lengkap penyakit Moluskum Kontagiosum yang dialami seorang pengguna TikTok gegara pakai baju thrifting yang tidak dicuci sebelumnya.

Editor : Mukmin Azis

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network