Mbok Yem Gunung Lawu, Pemilik warung Tertinggi di Indonesia Meninggal Dunia, Begini Profilnya

Rizky Agustian
Mbok Yem Gunung Lawu, pemilik warung tertinggi di Indonesia meninggal dunia. (Foto: @jun_alwii/Instagram)

Namun, sang suami meninggal. Tugas itu kemudian diteruskan putranya.

Semula, Mbok Yem tidak berencana membangun warung di puncak Gunung Lawu. Keinginan itu lantas muncul setelah dirinya dengan pendaki gunung.

Mbok Yem pun membangun rumah sekaligus warungnya untuk memenuhi kebutuhan logistik para pendaki. Dia memiliki peliharaan monyet di warungnya yang dinamakan Temon Aditya.

Sebagian besar hari-hari Mbok Yem dihabiskan sendirian di puncak Gunung Lawu meskipun memiliki anak dan pekerja yang biasa membantunya.

Pada masa awal berjualan, Mbok Yem membawa bahan makanan ke puncak Gunung Lawu ditemani anak angkatnya, Pak Muis. Rutinitas ini dilakukan selama 17 tahun.

Seiring bertambah usia, fisik Mbok Yem tak melemah. Dia pun meminta porter membawa seluruh bahan makanan ke puncak Lawu.

Untuk ongkos jasa porter, Mbok Yem harus merogoh kocek lumayan besar yaitu Rp500.000.

Mengingat kondisi fisik yang sudah tak lagi memungkinkan menjajaki turunan terjal dari Gunung Lawu, Mbok Yem turun gunung dengan ditandu dua orang. Dia harus membayar Rp1 juta per orang.

Mbok Yem hanya turun ketika Idul Fitri. Dia mengaku tak ingin menjadi beban bagi para anak-anaknya, sehingga dengan berjualan di puncak Lawu sangat membantu mewujudkan keinginannya tersebut.

Editor : Mukmin Azis

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network