BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id – Usulan peningkatan status Kantor Imigrasi Balikpapan menjadi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus mendapat dukungan dari Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir.
Dalam kunjungan kerjanya ke Kalimantan Timur akhir pekan lalu, Adies menyatakan komitmennya untuk membawa aspirasi ini langsung ke Menteri PAN-RB.
“Kantor ini sangat representatif, pelayanannya luar biasa, dan termasuk yang terbaik di Indonesia. Saya akan sampaikan langsung usulan kenaikan kelas kepada Menteri PAN-RB,” tegas Adies.
Adies menilai peningkatan status sudah seharusnya diberikan, mengingat peran strategis Kanim Balikpapan dalam mendukung keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan operasional Bandara VVIP Nusantara yang menjadi pintu gerbang utama kunjungan kenegaraan.
“Pusat pemerintahan baru harus ditopang oleh pelayanan keimigrasian yang setara. Mulai dari kualitas infrastruktur, SDM, hingga teknologi pelayanan,” ujarnya.
Saat ini, Kantor Imigrasi Balikpapan menangani wilayah kerja yang cukup luas, mencakup Kota Balikpapan, Kabupaten Paser, serta Penajam Paser Utara. Ketiga daerah tersebut merupakan kawasan strategis, yang akan menjadi penyangga IKN.
Kakanwil Direktorat Jenderal Imigrasi Kaltim, Syahrioma Delavino, mengungkapkan bahwa tingkat permohonan paspor di Kanim Balikpapan tergolong tinggi, mencapai 150 permohonan setiap hari.
“Ini belum termasuk layanan izin tinggal orang asing, serta TPI Pelabuhan Semayang dan Bandara SAMS Sepinggan yang saat ini melayani tiga rute internasional dan penerbangan kargo hingga Eropa,” jelas Syahrioma.
Untuk layanan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara SAMS Sepinggan, Imigrasi Balikpapan saat ini melayani 3 (tiga) rute penerbangan internasional berjadwal, yakni Malaysia (Air Asia), Singapura (Scoot) dan Brunei Darusalam (Royal Brunei).
Dengan dukungan yang terus mengalir dari pusat maupun daerah, peningkatan kelas Kanim Balikpapan diharapkan dapat segera terealisasi. Sinergi antarinstansi dan pemangku kepentingan dinilai menjadi kunci agar pelayanan keimigrasian di kawasan penyangga IKN bisa lebih optimal.
“Ini bukan hanya tentang Balikpapan, ini tentang wajah baru Indonesia di IKN. Keimigrasian harus siap menjadi garda depan dalam memberikan pelayanan terbaik,” pungkas Syahrioma.
Editor : Mukmin Azis
