IKN, iNewsBalikpapan.id– Upaya menghadirkan transportasi cerdas di Ibu Kota Nusantara (IKN) mengalami penyesuaian. Kereta tanpa rel (Autonomous Rail Transit/ART) buatan CRRC Qingdao Sifang, China, yang sempat diuji coba sejak Agustus 2024, akhirnya dipulangkan ke negara asalnya.
Langkah ini diambil setelah hasil Proof of Concept (PoC) menunjukkan bahwa ART belum mampu beroperasi secara otonom sesuai harapan. Keputusan pemulangan diambil oleh pihak Otorita IKN sebagai bagian dari proses evaluasi dan penyempurnaan teknologi.
“Kami yang meminta untuk dikembalikan, agar pihak pabrikan bisa menyempurnakan sistemnya,” jelas Mohammed Ali Berawi, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN.
Meski demikian, Otorita IKN tetap menegaskan komitmennya terhadap pengembangan sistem transportasi cerdas dan berkelanjutan. Salah satu fokusnya adalah implementasi Mobility-as-a-Service (MaaS), sebuah platform digital yang akan memudahkan masyarakat mengakses berbagai moda transportasi — mulai dari bus listrik, sepeda listrik, hingga rencana transportasi udara perkotaan — dalam satu aplikasi terpadu.
Menurut Ale, kemungkinan uji coba ART bisa dibuka kembali di masa mendatang, jika teknologi dan performanya sudah lebih siap.
“Kami terbuka untuk diskusi lanjutan setelah ada penyempurnaan,” ujarnya.
Langkah ini menandai proses seleksi yang ketat terhadap inovasi yang ingin diterapkan di IKN — demi memastikan kualitas dan kesiapan teknologi yang benar-benar mendukung ekosistem kota cerdas.
Armada ART ini sudah keluar dari area IKN sejak Selasa (29/4/2025), dan kini sudah berada di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, menunggu pengiriman ke China.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait