Penyebab KMP Mukhlisa Tenggelam di Teluk Balikpapan: Poros Baling-Baling Patah

Mukmin Azis
Detik detik Kapal Motor Penumpang (KMP) Mukhlisa dilaporkan tenggelam di Perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Senin (5/5) sore sekitar pukul 15.15 WITA.(Foto: tangkapan layar)

BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id — Kapal Motor Penumpang (KMP) Mukhlisa tenggelam di Perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Senin (5/5/2025) sekitar pukul 15.15 WITA. Insiden terjadi di dekat wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, saat kapal tengah melayani rute penyeberangan Balikpapan–Penajam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penyebab tenggelamnya kapal diduga akibat patahnya poros baling-baling (propeller) yang membuat mesin utama mati total. Akibat kerusakan tersebut, terjadi kebocoran pada badan kapal, hingga air laut masuk secara perlahan dan menyebabkan kapal oleng serta tenggelam.

“Menurut keterangan nakhoda, kapal mengalami kerusakan di bagian propeller. Sudah dikontak perusahaannya untuk mengirim penyelam dan peralatan penambalan, tapi karena pompa lama datang, kapal keburu miring dan tenggelam,” ungkap Kepala KSOP Balikpapan, Capt. Heru Susanto, Senin (5/5) sore.

Detik-Detik Kapal Tenggelam

Momen tenggelamnya KMP Mukhlisa terekam dalam video amatir warga yang beredar di media sosial. Dalam rekaman tersebut, kapal tampak sempat oleng ke kanan sebelum akhirnya terhempas dan tenggelam. Sejumlah penumpang terlihat panik dan berusaha menyelamatkan diri, sementara tiga kru kapal dilaporkan sempat terjebak di dalam ruang kapal saat kejadian.

23 Penumpang Selamat, Dua Kru Masih Dicari

Menurut keterangan Heru, seluruh 23 penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat. Namun dari 18 kru kapal, masih terdapat dua orang yang dilaporkan hilang dan dalam proses pencarian oleh tim SAR.

“Saat kejadian, seluruh penumpang berhasil dievakuasi sebelum kapal tenggelam,” ujar salah satu penumpang selamat, Panda.

Sementara itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan merespons cepat insiden tersebut. Tim penyelamat diberangkatkan menggunakan KN SAR Wisanggeni 236, perahu RBB, serta peralatan selam dan drone thermal untuk menyisir lokasi kejadian.

Operasi evakuasi juga melibatkan tim SAR gabungan dari berbagai unsur. Hingga Senin malam, proses pencarian terhadap dua kru yang belum ditemukan masih terus dilakukan.

Editor : Mukmin Azis

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network