BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id- Tim Badan SAR Nasional Kota Balikpapan kembali berhasil mengevakuasi satu korban tenggelamnya KMP Muchlisa, Rabu (7/5), sekitar pukul 10.32 Wita. Korban berjenis kelamin perempuan ini diidentifikasi sementara sebagai Kahayu Mutiara (22), yang bertugas sebagai Mualim 1 di kapal naas tersebut.
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh tim penyelam yang tergabung dalam operasi SAR gabungan.
“Pada pukul 10.32 WITA, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu korban atas nama Khayu (P/22) dalam kondisi meninggal dunia di ruang dekat cardeck, pada kedalaman 12 meter,” terang Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Dody Setiawan, dalam keterangan resminya, Rabu (7/5).
Operasi Pencarian Ditutup
Operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban tenggelamnya Kapal Ferry Muchlisa rute Balikpapan–Penajam resmi diusulkan untuk ditutup setelah seluruh korban berhasil ditemukan.
‘Dengan demikian, seluruh korban telah ditemukan dan operasi SAR kami nyatakan selesai,” ujar Dody.
Total korban dalam insiden tenggelamnya KMP Muchlisa tercatat sebanyak 44 orang, terdiri dari 21 Anak Buah Kapal (ABK) dan 23 penumpang. Dari jumlah tersebut, 42 orang berhasil selamat dan dua lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Tidak ada korban yang masih dalam pencarian.
Operasi SAR hari ketiga dimulai dengan briefing pada pukul 07.00 WITA, dilanjutkan dengan penyelaman di lokasi kejadian hingga kedalaman 14 meter. Pencarian juga menggunakan Remotely Operated Vehicle (ROV) dalam radius 50 meter dari bangkai kapal.
Dody menambahkan, meskipun tim menghadapi tantangan berupa jarak pandang terbatas di bawah permukaan air, seluruh unsur yang terlibat tetap menunjukkan profesionalisme dan kerja sama yang solid.
“Saya menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat,” ucapnya.
Usai penutupan operasi yang diusulkan pada pukul 11.30 WITA, seluruh unsur SAR dikembalikan ke satuan masing-masing dan siaga untuk penugasan selanjutnya. Proses evakuasi terakhir berlangsung lancar dan jenazah korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Balikpapan.
Cuaca selama pelaksanaan operasi tercatat berawan, namun tidak menghambat jalannya proses evakuasi dan pencarian.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait
